Minggu, 21 September 2025

Denny Sumargo Tak Peduli Dicap Netizen Punya 'Heroic Syndrome' 

Denny Sumargo mengakui dirinya kerap dicap 'heroic syndrome' di media sosial.

Tangkapan layar YouTube Mantra News
DENNY SUMARG0 - Denny Sumargo mengakui dirinya kerap dicap 'heroic syndrome' di media sosial. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Denny Sumargo mengakui dirinya kerap dicap 'heroic syndrome' di media sosial, hal itu karena sering berusaha mendamaikan orang-orang bermasalah lewat podcastnya.

Baca juga: DJ Panda Dapat Dukungan Netizen, Denny Sumargo Sebut Erika Carlina juga Salah Hamil di Luar Nikah

Menanggapi hal tersebut, Densu memilih untuk tetap berjalan sesuai prinsipnya, meski ada yang menganggapnya berlebihan. 

Denny Sumargo dikenal sebagai mantan atlet basket nasional, aktor, presenter, dan kreator konten yang kini aktif sebagai host podcast populer Curhat Bang di YouTube.

Heroic syndrome, atau lebih dikenal sebagai hero syndrome atau savior complex, adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki dorongan kuat untuk menjadi “penyelamat” atau “pahlawan” dalam berbagai situasi—bahkan sampai menciptakan masalah agar bisa menyelesaikannya sendiri dan mendapat pujian.

Baca juga: DJ Panda Sudah Minta Maaf, Erika Carlina Ungkap Kemungkinan Cabut Laporan Pengancaman

Soal cap heroic syndrome, dari netizen di media sosial,  Densu mengaku tak peduli. Ia mengakui punya niat baik ketika membuat podcast.

“Gua bikin podcast itu sebenarnya tujuannya adalah untuk penyelesaian. Tapi kan kadang-kadang tidak berjalan seperti itu (penyelesaian)," ucap Denny Sumargo di kawasan Slipi Jakarta Barat, Minggu (27/7/2025).

"Tapi kan kita usahakan gitu loh,” ujarnya.

Bahkan, menurutnya, komentar soal ‘heroic syndrome’ bukan hanya datang dari warganet, melainkan juga dari sesama konten kreator. 

“Ada beberapa konten kreator gede sampai ngomong, ‘Densu, lu ngerasa enggak sih kalau lu punya heroic syndrome apa gitu?’ Gua bilang, ‘I don’t care' gitu,” katanya sambil tertawa.

Denny menegaskan bahwa apa yang ia lakukan lewat podcast maupun konten lainnya bukan soal pencitraan atau mengejar status sosial. 

Ia justru memaknai semua itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas perjalanan hidupnya. 

“Kalau gua bisa bantu orang, selalu ngomong kenapa sama gua? Karena hidup gua adalah untuk berterima kasih sama Tuhan karena Tuhan sudah bantu gua, dan gua ngelakuin itu karena Tuhan,” terangnya.

Ia juga menambahkan bahwa ia tak pernah mencari pengakuan dari orang lain, karena baginya, niat dan hati jauh lebih penting dibanding cap atau label yang diberikan publik. 

“Gua enggak terlalu sibuk dengan ini, status, jubah. Gua sibuk dengan hati gua. Karena gua pengin bantu orang,” lanjutnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan