Selasa, 12 Agustus 2025

Fariz RM Terjerat Narkoba

Pengakuan Bersalah Fariz RM Saat Bacakan Pledoi di Sidang hingga Janji Jauhi Narkoba

Musisi senior Fariz RM membacakan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan enam tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

|
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
SIDANG FARIZ RM - Musisi Fariz RM merasa jalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (19/6/2026). Sidang kali ini beragendakan pembuktian dari saksi yang dihadirkan JPU. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi senior Fariz RM membacakan pledoi atau nota pembelaan atas tuntutan enam tahun penjara dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pembacaan pledoi dilakukan langsung oleh Fariz RM dalam sidang kasus penyalahgunaan narkotika di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Dituntut 6 Tahun Penjara, Fariz RM Bakal Ajukan Abolisi ke Prabowo

Pledoi adalah istilah dalam hukum acara pidana yang merujuk pada nota pembelaan yang disampaikan oleh terdakwa atau penasihat hukumnya di hadapan majelis hakim. Pledoi diajukan setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan tuntutan pidana terhadap terdakwa.

Bukan seperti namanya, pledoi kali ini diwarnai dengan pengakuan bersalah Fariz RM.

Fariz RM adalah nama panggung Fariz Roestam Moenaf, seorang musisi legendaris Indonesia yang lahir pada 5 Januari 1959 di Jakarta. 

Karier bermusiknya yang dimulai era 1980-an lewat lagu-lagu seperti Sakura dan Barcelona seakan hancur karena narkoba.

Baca juga: Kuasa Hukum Soroti Fariz RM Dituntut 6 Tahun Penjara: Tidak Menyelamatkan Jiwanya

Jejak Kasus Narkoba Fariz RM Fariz RM memiliki sejarah panjang terkait penyalahgunaan narkoba sejak 2024, sudah 4 kali ia berurusan hukum karena barang haram ini. 

Kini, pada kasus narkoba keempatnya, Fariz RM mengaku bersalah. 

Ia berjanji berhenti menggunakan narkotika.

“Seperti yang saya sampaikan di pemeriksaan terdakwa yang lalu, saya mengambil sebuah kesalahan. Kesalahan saya yang terbesar adalah saya memilih untuk menggunakan narkotika di masa muda dulu, yang selanjutnya menjadi kebiasaan buruk dalam diri saya,” ujar Fariz RM.

Fariz menegaskan tidak pernah menggunakan narkoba saat bekerja sebagai musisi, sehingga tidak mempengaruhi pekerjaannya.

“Walaupun secara jujur harus saya sampaikan, hal tersebut tidak mengganggu aktivitas profesi saya karena saya tidak pernah mempergunakan narkotika di saat bekerja, sehingga tidak mempengaruhi reputasi secara langsung,” ucapnya.

 

Pernah pulih, namun kembali konsumsi narkoba lagi

Fariz mengungkapkan pernah pulih setelah menjalani rehabilitasi pada kasus ketiga di tahun 2018.

Namun ia kembali tergelincir saat mengalami tekanan psikis dan memilih kembali mengonsumsi narkotika.

FARIZ RM SIDANG - Musisi Fariz RM saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025). Fariz RM akan menjalani sidang lanjutan terkait kasus narkoba.
FARIZ RM SIDANG - Musisi Fariz RM saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025). Fariz RM akan menjalani sidang lanjutan terkait kasus narkoba. (Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah)

“Saat itu, di tahun 2018, saya boleh dikatakan terbebas secara sebagai pengguna aktif, saya tidak lagi menggunakan secara aktif,” katanya.

“Saya akui saya memiliki kelemahan di mana saya seringkali tergelincir di saat saya sedang mendapat gangguan tekanan psikis. Saya tergelincir untuk menggunakan lagi,” ujarnya.


Fariz RM siap terima putusan hakim

Fariz menyatakan kesiapannya dalam menerima putusan hakim.

Usai terjerat empat kali kasus serupa, Fariz banyak menerima pelajaran untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Saya percaya bahwa apapun putusan hukum yang akan saya terima sebagai sanksi, insyaallah merupakan kehendak Allah yang memberi saya kesempatan dan peluang sekali lagi untuk saya bisa memperbaiki diri, introspeksi dan merehabilitasi diri,” ucapnya.


Minta maaf kepada keluarga dan masyarakat

Permintaan maaf diutarakan oleh Fariz dalam pledoi pribadinya termasuk kepada keluarga dan masyarakat atau penggemarnya di industri musik Tanah Air. 

“Yang Mulia, saya hanya ingin minta maaf, izinkan saya memohon maaf kepada keluarga saya, kepada ibu saya yang masih ada, kemudian juga kepada keluarga besar saya, istri dan anak-anak saya, dan keluarga besar, juga masyarakat luas, khususnya masyarakat pecinta musik Indonesia,” tutur Fariz RM.


Kuasa Hukum minta Fariz RM dibebaskan atau jalani rehabilitasi

Kuasa hukum Fariz RM juga membacakan nota pembelaan dalam sidang tersebut.

Mereka mengajukan dua opsi tuntutan kepada majelis hakim, yakni membebaskan Fariz RM atau rehabilitasi.

Pembelaan primer yang dibacakan kuasa hukum memuat delapan poin, di antaranya menerima pledoi, menolak dakwaan JPU, menyatakan Fariz tidak terbukti bersalah, membebaskannya dari tahanan, mengembalikan barang bukti, memulihkan hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat, serta martabatnya dan membebankan biaya perkara kepada negara.

Opsi kedua, jika hakim menyatakan Fariz terbukti bersalah sebagai pengguna, adalah menetapkan rehabilitasi medis dan sosial secara intensif di fasilitas kesehatan khusus pecandu narkotika.

"Menetapkan agar terdakwa menjalani pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi medis dan sosial bagi pecandu narkotika secara intensif di fasilitas kesehatan yang menyediakan program rehabilitasi bagi pecandu narkotika," isi pledoi tim kuasa hukum Fariz RM

Sidang akan dilanjutkan pada Kamis (14/8/2025) dengan agenda replik atau jawaban dari JPU atas nota pembelaan tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan