Mpok Alpa Meninggal Dunia
Mpok Alpa Sempat Galau, Divonis Kanker saat Hamil 4 Bulan, Pilih Selamatkan Nyawa Anak Kembarnya
Komedian Nina Carolina alias Mpok Alpa sempat mengalami dilema saat divonis kanker ketika sedang hamil. Ia memilih selamatkan anak kembarnya.
"Saya bilang, 'oke, sekarang senyamannya aja enaknya gimana, tapi kalau ada apa-apa bilang. Karena kalau enggak kayak gitu, dia diam aja. jadi kan kalau ada apa-apa dia itu kan diam aja enggak mau gimana-gimana, ya termasuk si penyakit ini," ungkapnya.
Risiko Kanker Bagi Ibu dan Janin

Terpisah, dokter onkologi, Dr. dr. Andhika Rachman, menjelaskan bahwa kanker saat hamil adalah kondisi yang sangat kompleks dan memerlukan penanganan khusus.
Kanker merupakan istilah untuk penyakit akibat pertumbuhan sel yang tidak normal dan tidak terkendali.
Penyakit ini bisa menyerang hampir seluruh bagian tubuh manusia, dengan berbagai jenis dan sejenis.
Baca juga: Mpok Alpa Berjuang Melawan Kanker saat Hamil, Ketahui Risiko Bagi Ibu dan Janin
Ia menjelaskan bahwa kehamilan menyebabkan perubahan besar dalam tubuh wanita, seperti peningkatan kadar hormon, perubahan metabolisme, dan sistem imun yang menyesuaikan.
Pada beberapa jenis kanker, terutama yang sensitif terhadap hormon, perubahan ini dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker.
“Kanker saat hamil juga membatasi pilihan pengobatan yang aman untuk janin,” ujar dr. Andhika kepada Tribunnews.com, Jumat (15/8/2025).
Karena itu, jika seseorang telah terdiagnosis kanker, umumnya dokter tidak merekomendasikan kehamilan.
Tak Boleh Berikan ASI, Mpok Alpa Masih Berusaha Menyusui
Ketika sudah melahirkan pun, Mpok Alpa tidak diperbolehkan memberikan ASI darinya kepada anak kembarnya.
"Memang dari awal setelah beliau divonis kanker itu memang dokter bilang enggak bisa buat ASI," katanya.

Namun Mpok Alpa seperti berusaha memberi ASI kepada anak-anaknya di depan publik.
Meski begitu, Tika membongkar fakta bahwa Mpok Alpa sama sekali tidak memberikan ASI-nya.
Karena pada saat itu dia masih merahasiakan kanker yang diidapnya di depan publik.
"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya.
"Dan itu ya enggak sama sekali, kalau ASI enggak sama sekali. Karena kan, ya gimana dong, iya kan? Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan ?," sambung Tika.
(Tribunnews.com/Anita/Rina) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.