Pengalaman Ricky Tan Mencari Jawaban atas Masalah Kulit yang Dialaminya
Tidak banyak orang yang rela mengubah keresahan pribadi menjadi sebuah solusi untuk banyak orang. Itu dilakukan leh Ricky Tan.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak banyak orang yang rela mengubah keresahan pribadi menjadi sebuah solusi untuk banyak orang.
Namun, hal itulah yang dilakukan kreator Ricky Tan, yang juga founder salah satu brand skincare di Indonesia.
Bagi Ricky, kulit sensitif bukan sekadar istilah medis atau tren kecantikan.
Baca juga: Anggapan Keliru Okuloplasti Hanya Soal Estetika Penampilan
Ia sendiri mengalaminya sehari-hari. Aktivitas di luar ruangan menuntutnya rutin memakai sunscreen, tetapi hampir semua produk yang ia coba menimbulkan masalah: pori-pori tersumbat, kulit beruntusan, hingga iritasi ringan.
“Kalau tiap hari harus pakai sunscreen tapi ujung-ujungnya kulit malah rusak, rasanya frustrasi,” ujar Ricky. “Dari situ saya mulai bertanya, apakah mungkin ada formula yang bisa melindungi tanpa membuat kulit bermasalah?”
Menariknya, Ricky bukan berasal dari latar belakang farmasi atau kimia. Ia adalah lulusan teknik robotika dari University of New South Wales, Australia.
Awalnya, ia sama sekali tidak membayangkan akan terjun ke industri kecantikan namun pengalaman pribadinya justru menjadi titik balik.
Selama lebih dari satu tahun, Ricky menekuni riset mandiri.
Ia membaca literatur dermatologi, berdiskusi dengan ahli kulit, hingga melakukan berbagai uji coba formula. Tujuannya sederhana: mencari tabir surya yang ramah untuk kulit sensitif, ringan dipakai, dan tetap memberikan proteksi optimal terhadap sinar UVA dan UVB.
Kunci Formula yang Ramah Kulit Sensitif
Dari riset itu, Ricky menemukan kombinasi bahan aktif yang dianggap paling bersahabat untuk kulit sensitif.
Beberapa di antaranya adalah niacinamide untuk menenangkan dan memperkuat skin barrier, ceramide untuk menjaga kelembapan, green tea extract sebagai antioksidan alami, serta aloe vera yang dikenal menenangkan iritasi.
Hasilnya adalah lahirnya Tanskin Sun Barrier Sunscreen, produk perdana yang ia luncurkan ke publik. Sunscreen ini menawarkan perlindungan ganda terhadap UVA dan UVB, tekstur ringan yang cepat meresap, serta tidak meninggalkan rasa lengket.
“Bagi saya, ini bukan sekadar bisnis. Ini tentang menjawab kebutuhan orang-orang yang mengalami keresahan sama seperti saya dulu,” tegas Ricky yang juga aktif berbagi tips skincare melalui akun Instagram pribadinya, @tnricky, dengan lebih dari 62 ribu pengikut.
Inovasi dari Keresahan Pribadi
Kisah Ricky menjadi bukti bahwa inovasi sering kali lahir dari masalah sehari-hari yang sangat personal. Dari rasa tidak nyaman karena sunscreen, ia meramu solusi yang kini bisa membantu banyak orang dengan kondisi kulit serupa.
Baginya, setiap tetes sunscreen bukan hanya soal perlindungan dari sinar matahari, melainkan juga tentang kenyamanan dan kepercayaan diri.
“Skincare seharusnya tidak membuat orang khawatir, tapi memberi rasa aman. Itu yang ingin saya hadirkan melalui Tanskin,” pungkas Ricky.(Eko Sutriyanto)
Tanda-tanda Masalah Kulit Akibat Cuaca Ekstrem, Ini Tips Perawatannya |
![]() |
---|
Waspada! Cuaca Tak Menentu Bisa Rusak Kulit, Mulai Jerawat, hingga Kanker |
![]() |
---|
Izin Edar 34 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya Dicabut, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
3 Penyebab Kulit Kering dan Tertarik Usai Mencuci Wajah |
![]() |
---|
Paparan Layar dan Gaya Hidup Digital Bikin Kulit Rusak, Kolagen Jadi Solusi untuk Semua Usia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.