Kabar Artis
Ikut Komentari Fitur Live di TikTok yang Mendadak Hilang, Tya Ariestya Justru Banjir Hujatan
Aktris Tya Ariestya justru mendapatkan hujatan usai ikut mengomentari fitur live TikTok yang mendadak hilang.
Penulis:
Gabriella Gunatyas
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Aktris Tya Ariestya kini ikut mengomentari soal fitur live di aplikasi TikTok yang mendadak hilang.
Fitur TikTok Live mendadak hilang di Indonesia karena ditangguhkan sementara oleh TikTok, sebagai langkah pengamanan tambahan.
Kondisi ini bukan karena error atau bug, melainkan keputusan resmi dari pihak TikTok.
Penangguhan tersebut dilakukan karena meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai kota di Indonesia sejak akhir Agustus 2025.
Alhasil kini konten kreator atau aktris yang biasa menggunakan aplikasi TikTok untuk berjualan secara live pun kebingungan.
Ariestya Noormita Azhar alias Tya Ariestya, aktris yang juga kerap berjualan lewat Live di aplikasi TikTok pun memberikan tanggapannya.
Lewat unggahan di Instagram pribadinya, wanita kelahiran 30 Maret 1986 itu, pun menyampaikan keluh kesahnya setelah aplikasi TikTok Live mendadak raib.
"TikTok live ditiadakan! Segitu takutnya akan bukti-bukti yang di post masyarakat di media sosial?..,
Live nggak boleh, jualan juga nggak bisa! Gimana nasib UMKM Kecil yang hidupnya dari jualan?
Nambah lagi pengangguran," tulis Tya Ariestya dalam unggahan Instagram @tya_ariestya, Minggu (31/8/2025).
Lantas aktris yang namanya dikenal lewat sinetron Tuyul Millenium itu, pun meminta masyarakat untuk terus mengunggah kondisi dan situasi di wilayah masing-masing meski fitur live TikTok ditiadakan sementara.
Baca juga: Tya Ariestya Ungkap Kekaguman pada Sosok Mendiang Mpok Alpa: Orangnya Humble Sekali
"Tetep rajin video in bukti-bukti ya temen-temen, walau fitur live TikTok lg gak ada!," pintanya dalam keterangan unggahan itu.
Tak sampai di situ saja, istri Irfan Ratinggang itu menyinggung soal tragedi meninggalnya seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025 setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kericuhan dalam aksi demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
"Belajar dari apa yg terjadi sama almarhum Affan , kalau bukan karena kalian yang videoin dan buktinya bisa sama-sama kita liat mungkin kita masyarakat gak bisa tau apa yang terjadi sebenarnya!.,
Stay safe, jaga diri kalian yg sedang berjuang utk ikut turun demo langsung, hati2, jgn lupa keluarga menunggu di rumah!" pungkas ibu dua anak itu.
Alih-alih mendapatkan dukungan, di kolom komentar unggahan Tya Ariestya itu justru dibanjiri hujatan.
Tak sedikit warganet menyebut unggahan Tya Ariestya itu bisa memancing emosi, kemarahan, atau reaksi keras dari orang lain alias provokatif.
"Gila sih seorang artis cara berpikirnya sedangkal ini dan malah provokatif," tulis salah seorang warganet.
"Mbak Tya saran jangan memperkeruh suasana tau sendiri live TikTok banyak menampilkan kekerasan saat demo tolong jangan provokatif sabar dulu biar suasana kondusif dulu kan tidak mungkin live-nya di hapus terus pasti ini sifatnya hanya sementara," timpal netter lainnya.
Kronologi Fitur Live TikTok Hilang
Terhitung sejak Sabtu (30/8/2025) malam, pengguna TikTok di Indonesia mendapati fitur siaran langsung (Live) tiba-tiba menghilang dari aplikasi.
Hingga hari ini, Minggu (31/8/2025) pagi, Tribunnews mencoba mengakses fitur Live, namun menu tersebut masih belum tersedia.
Ketika menu Live yang berada di pojok kiri atas diklik, muncul pemberitahuan “unstable network connection” atau ada masalah jaringan.
Namun kondisi tersebut terjadi bukan karena jaringan yang kurang memadai.
Dilansir cryptopolitan.com, sebuah platform media digital berbasis di London, perusahaan induk TikTok, ByteDance, menyatakan bahwa langkah tersebut diambil untuk melindungi pengguna dan mencegah kerugian.
Penangguhan ini diperkirakan hanya berlangsung beberapa hari, meskipun belum ada tanggal pasti kapan fitur tersebut akan kembali diaktifkan.
“Penangguhan ini bersifat sukarela untuk menjaga platform tetap aman dan beradab,” ujar seorang juru bicara TikTok.
Fitur live streaming memungkinkan pengguna atau kreator melakukan siaran langsung secara real-time ke audiens yang luas, namun dalam situasi ketegangan sosial, fitur ini juga berpotensi disalahgunakan untuk menyebarkan klaim yang belum terverifikasi, mengajak tindakan kekerasan, hingga menyiarkan aksi kekerasan secara langsung.
TikTok menegaskan akan mengambil langkah pencegahan tambahan untuk mengamankan platform dan terus menghapus konten berbahaya yang melanggar standar komunitas.
(Tribunnews.com/Gabriella/Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.