Film 'Nia' Kisah Gadis Penjual Gorengan yang Dibunuh dan Diperkosa, Keluarga: Jadi Kenangan Abadi
Film Nia digarap oleh sutradara sekaligus produser Aditya Gumay dan produser eksekutif kondang, Ruben Onsu.
TRIBUNNEWS.COM – Kisah nyata tragis almarhumah Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan dari Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, diangkat ke layar lebar dalam film berjudul Nia.
Proyek ambisius ini digarap oleh sutradara sekaligus produser Aditya Gumay dan produser eksekutif kondang, Ruben Onsu.
Keduanya sepakat bahwa cerita hidup Nia bukan sekadar fenomena yang sempat viral, melainkan mengandung nilai kemanusiaan dan keteladanan yang wajib disebarluaskan.
Aditya Gumay mengungkap alasan mendasar yang membuatnya yakin mengangkat kisah ini, meskipun melibatkan elemen kriminal yang sensitif.
Baca juga: Debut Jadi Produser Film, Ruben Onsu: Lebih Capek
"Nia itu bukan cuma sekadar viral. Dia gadis remaja yang pantas menjadi teladan," kata Aditya Gumay di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).
Aditya menyoroti betapa kuatnya karakter Nia.
"Prestasi akademisnya bagus, juara silat, pintar mengaji, bahkan enggak malu berdagang keliling kampung untuk menafkahi keluarganya,” ungkapnya, menekankan betapa besarnya beban hidup yang diemban Nia di usia muda.
Film ini akan mengadaptasi sekitar 85 persen kisah nyata kehidupan Nia. Meski demikian, tim produksi mengambil langkah hati-hati terkait detail insiden tragisnya.
“Kami tidak membuat adegan pemerkosaan secara vulgar, karena kami ingin tetap menghormati keluarga dan almarhumah,” jelas Aditya. Latar belakang kriminal pelaku dan pemicu pembunuhan pun sengaja tidak dimasukkan ke dalam film demi menjaga esensi cerita.
Izin Keluarga dan Dukungan Ruben Onsu
Proses mendapatkan izin dari keluarga Nia di Padang Pariaman diakui tidak mudah. Namun, berkat bantuan Uni Vivi dan Roni, komunikasi akhirnya terjalin. Persetujuan diberikan dengan hati terbuka.
“Ayahnya sampai bilang, ‘Ini akan menjadi kenang-kenangan abadi untuk Nia’,” tutur Aditya, menggarisbawahi kepercayaan besar keluarga terhadap proyek ini.
Sebagai produser eksekutif, Ruben Onsu menyatakan dukungan penuhnya karena kisah Nia sangat menyentuh dan sarat pesan.
"Ini film yang pesannya bukan cuma untuk anak-anak seusia Nia, tapi juga orang dewasa dan orang tua. Beban hidup Nia itu harusnya dimiliki orang dewasa, tapi dia jalani karena keadaan,” ungkap Ruben.
Meski jadwalnya padat, Ruben memilih fokus di belakang layar untuk memastikan produksi berjalan lancar tanpa mengganggu jadwalnya sebagai aktor.
"Bekerja di belakang layar jauh lebih capek. Tapi ini tantangan aku untuk proyek akhir tahun,” ujarnya. Kehadiran Ruben sangat terasa, terutama dalam strategi promosi digital. “Ruben jago banget di digital. Dengan turun tangannya, masukan-masukan dia luar biasa,” puji Aditya.
Sinopsis dan Jadwal Tayang
| Sedih Difitnah Mantan, Pria 'Bucin' di Padang Pariaman Minum Racun saat Live TikTok |
|
|---|
| Sopir dan Kernet Bus yang Kecelakaan di Exit Tol Padang-Sicincin Kabur, Polisi Buru Keduanya |
|
|---|
| Kronologi Bus Rombongan Atlet Medan Kecelakaan di Tol Padang, 2 Orang Tewas, Sopir Kabur |
|
|---|
| Teror Anjing Liar Gigit 11 Warga Padang Pariaman dalam Dua Malam Berturut-Turut |
|
|---|
| Nyawa Kopda Bazarsah, 2 Polisi dan Penjahat Kampung In Dragon bakal Berakhir di Regu Tembak |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.