Akui Pernah Tolak Tawaran Jadi Wagub, Prilly Latuconsina: Masih Bisa Bermanfaat dengan Cara Lain

Salah satu yang disoroti oleh mantan presenter Koki Cilik ini itu adalah dari segi pendidikan.

"Misalnya pendidikan," singkatnya.

Baca juga: Cinta Laura Ungkap Kritik Pedas untuk Para Pejabat: Sila Kelima Bukan Hafalan

Prilly Soroti Pendidikan di Pelosok Indonesia yang Penuh Keterbatasan

Prilly Latuconsina menjadi aktris yang kerap membagikan kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat Indonesia.

Melalui postingan di Instagram pribadinya @prillylatuconsina96, perhatian Prilly tertuju pada fasilitas pendidikan yang sangat terbatas di pelosok Indonesia saat ini.

Pengalamannya ketika mengajar Sekolah Dasar di NTT membuatnya sadar tentang semakin minimnya pendidikan di pelosok daerah.

"Foto ini diambil saat aku mengajar di SD Inpres Soe Un Desa Kuatae NTT, sebelum kerusuhan pecah, sebelum hiruk-pikuk mengguncang, semakin jauh aku melangkah, semakin terbuka mataku melihat wajah lain dari negeri ini," tulisnya, dikutip dari caption Instagramnya @prillylatuconsina96, Senin (1/9/2025).

Dia menyebut di pelosok ada banyak suara dan hak yang tidak terdengar.

"Di balik alam yang begitu indah membentang, ada suara-suara yang tak terdengar, ada hak-hak yang direnggut diam-diam," paparnya.

Baca juga: Jerome Polin Ungkap Ribetnya Proses Pengaduan DPR, 17+8 Tuntutan Rakyat Terancam Tersendat: Pasrah

Menurut pemeran serial Web Negeri 5 Menara itu, para siswa di pelosok masih sangat semangat memperjuangkan mimpinya, meski dengan segala keterbatasan.

"Namun dengan segala keterbatasan, saat aku bertanya apa mimpi mereka, semuanya menjawab dengan penuh semangat, ada yang bermimpi menjadi Dokter, Perawat, Pemain Bola hingga Astronout," jelasnya.

Prilly mengaku, seketika semangat dari anak-anak yang diajarnya langsung menular pada dirinya.

"Sungguh semangat mereka langsung menular ke dalam diri ini," ujarnya.

Sejak itu, pemain film Hangout itu mengaku merasa malu jika mengeluh tentang hidup.

"Sejak mata ini melihat sisi yang jarang terlihat, aku jadi malu untuk mengeluh tentang hidup," tandasnya.

"Di pelosok, ada begitu banyak senyuman yang lahir di atas ketidakadilan, semoga setiap harapan di balik senyuman itu tak pernah padam, hingga mimpi yang terasa mustahil bisa kita wujudkan bersama," harapnya.