Kabar Artis
Cinta Laura Ungkap Kritik Pedas untuk Para Pejabat: Sila Kelima Bukan Hafalan
Cinta Laura ungkap kritik pedas untuk para pemimpin dan pejabat negara, ingatkan mengenai sila kelima Pancasila bukanlah hafalan semata.
Penulis:
Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor:
Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Kisruh demonstrasi rakyat terhadap para pejabat pemerintahan hingga saat ini masih menjadi sorotan.
Tak hanya dari kalangan masyarakat biasa, para artis turut menyampaikan keresahannya. Salah satunya aktris sekaligus penyanyi Cinta Laura.
Ia menyampaikan keresahannya terhadap para pemimpin dan pejabat pemerintah yang mungkin melupakan bunyi sila kelima pada Pancasila.
"Buat yang mungkin lupa, kita punya Pancasila, Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tulisnya dalam caption postingan Instagram terbarunya @claurakiehl pada Senin (1/9/2025).
Penyanyi sekaligus pemain film ini, menyebut aksi demonstrasi masyarakat merupakan perwujudan dari ketidakadilan.
Ia menilai sila kelima Pancasila yang berbunyi 'Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia' bukanlah hafalan semata.
"Jangan salahkan kami yang mulai bersuara kalau ketidakadilan muncul di depan mata, sila kelima bukan hafalan," jelasnya.
Dia memaparkan, sila kelima Pancasila merupakan komitmen yang juga memperhatikan nurani.
"Itu komitmen, itu keberpihakan, itu nurani, titik," tandasnya.
Wanita bernama asli Cinta Laura Kiehl tersebut, merasa resah dengan kondisi Indonesia yang sedang memanas, karena adanya permasalahan ekonomi yang sangat signifikan antara kondisi para pejabat dan masyarakat di Indonesia saat ini.
"Ini para pemimpin negara, pada halu atau gimana ya?, karena di luar gedung megah itu, kenyataannya begini 47 persen atau 2,5 juta dari 53 juta buruh karyawan, pegawai, dibayar di bawah UMP, itu data resmi BPS," paparnya.
Perempuan berusia 32 tahun itu mengungkap, gaji para pegawai di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan.
Baca juga: Dapat Banyak Pesan Peringatan Imbas Kritik Pemerintah, Jerome Polin: NggakTakut! Lawan!
"Itu gaji untuk satu bulan hidup, yang seringkali bukan hanya untuk satu orang ya, tapi untuk satu keluarga, bayar kontrakan, listrik, beras, sekolah, dan ongkos kerja, satu sakit, semua goyah," ujarnya.
Kemudian perempuan berdarah Jerman Indonesia itu, juga membandingkan dengan penghasilan yang didapat oleh para pejabat pemerintahan saat ini yang terbilang fantastis.
"Sekarang bandingin dengan mereka, yang memegang palu kebijakan, pernyataan publik yang udah beredar bertahun-tahun, gaji pokok anggota DPR itu sekitar 16 juta, plus tunjangan plus minus 59 juta, itu yang diakuin depan kamera, dan kita semua tahu ada arus di luar slip yang enggak tercatat rapih," kata pelantun lagu Oh Baby itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.