Demo di Jakarta
Momen Lawas Kiky Saputri Roasting Ahmad Sahroni Viral, Isinya Singgung Pencitraan dan Haus Pujian
Video lawas saat Kiky Saputri roasting politisi Ahmad Sahroni kembali viral, buntut aksi penjarahan anggota DPR RI nonaktif dari fraksi Nasdem itu.
Penulis:
Ayu Miftakhul
Editor:
Yurika NendriNovianingsih
TRIBUNNEWS.COM - Selebgram sekaligus komika Kiky Saputri pernah me-roasting anggota DPR RI nonaktif dari fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Aksi Kiky Saputri roasting Ahmad Sahroni terjadi saat momen Konser Raya 27, yang diunggah ulang oleh kanal YouTube Indosiar pada 11 Januari 2022 lalu.
Dalam acara itu, istri pengacara Muhammad Khairi ini, juga me-roasting enam tokoh lain selain Ahmad Sahroni.
Mereka adalah Raffi Ahmad, Gilang Pramana atau Juragan 99, Maharani, Doni Salmanan dan Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Saat tiba giliran Sahroni, Kiky mengungkap sang politikus itu dijuluki sebagai Crazy Rich Tanjung Priok.
Lantaran kehidupan mewah Sahroni yang menjadi sorotan dan sejak kecil dirinya hidup di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Sampai setelah menikah dengan Feby Belinda, Sahroni juga menempati rumah di kawasan Jalan Swasembada Timur, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Diucapkan Kiky, Sahroni sempat mengungkap fakta seputar dirinya sebagai pengusaha yang ramah hingga seorang anggota dewan yang suka membantu.
Dengan nada menyindir, pemilik nama lengkap Rizhky Nurasly Saputri ini, menyebut Sahroni seolah haus pujian.
"Mungkin penonton belum ada yang tahu kalau cuma bapak Ahmad Sahroni, satu-satunya crazy rich yang ngirimin fakta-fakta isinya positif semua," kata Kiky dikutip Tribunnews, Kamis (4/9/2025).
"Seorang pengusaha, anggota dewan, ramah, suka membantu, sultan high income, low profile, rajin mengaji, berbakti pada orangtua. Wow, sungguh haus pujian ya," seloroh Kiky yang disambut tawa penonton dan Sahroni.
Baca juga: Ketua RW 06 Kebon Bawang Ungkap asal Penjarah Rumah Ahmad Sahroni: Ada yang Dari Tangerang
"Orang haus pujian itu wajar, karena kan emang anggota dewan semuanya begitu," ucap Kiky lagi.
Kembali, Kiky melontarkan sindiran untuk Ahmad Sahroni terkait kedudukannya sebagai wakil rakyat kala itu.
"Saya klarifikasi, enggak semua anggota dewan, cuma beberapa oknum. Yang lain enggak haus pujian tapi haus anggaran," sambungnya.
Berlanjut, wanita kelahiran Garut, Jawa Barat pada 22 Oktober 1993 ini, mengungkap fakta lain tentang Sahroni.
Anggota DPR nonaktif yang baru saja mengalami insiden rumahnya dijarah massa pada 31 Agustus 2025 tersebut, memiliki fakta menarik suka makan di warung tegal atau warteg.
Alih-alih makan di restoran mewah, pria yang disebut punya bisnis di bidang penyediaan bahan bakar dan perkapalan itu, memilih untuk berbaur dengan rakyat biasa.
Namun fakta tersebut seolah dijadikan Kiky sebagai bahan candaan untuk materi komedinya.
Dengan nada bergurau, Kiky menyebut aksi Sahroni makan di warteg hanya bentuk pencitraan saja.
"Sebentar, mohon maaf, kalau makan warteg di pinggir jalan, kayaknya lebih ke pengiritan atau pencitraan?" ujar Kiky Saputri.
Kembali Kiky menyindir agar Sahroni sebagai pejabat publik tidak memakan uang rakyat.
"Saya sih yakin pak Sahroni enggak seperti itu, makanya mungkin bapak boleh titip salam ke teman-teman bapak, kalau mau dilihat merakyat, jangan makan warteg di pinggir jalan, tapi jangan makan uang rakyat," sambungnya.
Baca juga: Gaji-Tunjangan Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya Selama jadi Anggota DPR, Kini Distop
Di akhir, komika yang mengawali karier dari sebuah komunitas Stand Up Indo Jakarta Pusat sejak 2016 lalu itu, turut menyoroti masa lalu Sahroni.
Sahroni dulu pernah melewati masa sulit bekerja sebagai tukang semir sepatu hingga kini jadi pebisnis dan politikus.
"Beliau berangkat dari kehidupan tidak mudah, sulit. Dulu pernah jadi tukang semir sepatu sampai jualan di pelabuhan," ujar Kiky.
"Bahkan, meskipun sudah kaya raya, beliau masih memilih tinggal di dalam gang. Kenapa pak Sahroni? Susah banget ya move on dari kemiskinan? Ya kan emang orangnya low profile," tutup Kiky.

Nama Ahmad Sahroni menjadi sorotan setelah rumahnya menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.
Massa yang berjumlah ratusan orang mendatangi rumah untuk menjarah dan melakukan pengerusakan.
Tidak hanya rumah, mobil-mobil mewah Sahroni juga jadi sasaran amukan massa.
Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh itu, dipicu amarah masyarakat terkait isu tunjangan rumah anggota DPR yang dinilai menyakiti hati rakyat di tengah krisis.
Situasi kian memanas setelah beredar video viral sejumlah anggota DPR berjoget dan dianggap sensitif dengan penderitaan masyarakat.
Sahroni menjadi sasaran amukan massa karena pernyataannya soal tunjangan DPR RI yang menuai kritikan.
Disinggung soal tunjangan, pria kelahiran 8 Agustus 1977 ini, menilai desakan publik untuk membubarkan DPR dinilainya sebagai tindakan bodoh.
Ungkapan itu disampaikan Sahroni saat melakukan kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8/2025).
Baca juga: Ahmad Sahroni Bergeser Jadi Anggota Komisi I, Wakil Ketua Komisi III DPR Kini Dijabat Rusdi Masse
Usai pernyataan itu, publik bereaksi keras pada Sahroni.
Tidak hanya Sahroni, aksi penjarahan juga menyasar politisi PAN Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) dan Uya Kuya.
Kini kasus penjarahan oleh massa tersebut dilimpahkan ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut perkara ini mulanya ditangani Polres namun sudah dipindahkan ke Polda Metro Jaya.
"Sudah ada yang tangani, sudah ada yang tangani, itu Polda yang tangani, Ditkrimum yang tangani. Kami sifatnya membantu," ucapnya kepada wartawan Rabu (3/9/2025).
"Amanah yang sudah diberikan warga kepada aparat negara, itu kami jaga, jadi jaga aturan-aturan yang berlaku di masyarakat itu kami jaga semua kolaborasi tiga pilar," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Ayu/Reynas Abdila)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.