Rabu, 10 September 2025

Fariz RM Terjerat Narkoba

Sidang Putusan Kasus Narkoba Fariz RM Digelar 11 September 2025, sang Musisi Pasrah Terima Hasil

Musisi Fariz RM mengaku bakal terima apapun hasil putusan atas kasus narkoba yang menjeratnya pada 11 September 2025, mendatang.

Editor: Salma Fenty
Tribunnews.com/ Fauzi Alamsyah
MUSISI FARIZ RM - Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025) dengan agenda replik. Fariz RM bakal terima apapun hasil putusan atas kasus narkoba yang menjeratnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sidang putusan kasus narkoba Fariz RM yang dijadwalkan pada Kamis (4/9/2025) kemarin, resmi ditunda.

Rencananya, sidang putusan tersebut akan kembali digelar pada 11 September 2025 mendatang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hal itu diungkap oleh tim kuasa hukum Fariz RM, Griffinly Mewoh.

Griffinly Mewoh mengatakan, terdakwa Fariz RM pastinya dihadirkan dalam sidang dan persidangan akan digelar secara terbuka.

"Minggu depan sidang offline, terdakwa Mas Fariz sendiri hadir di persidangan minggu depan hari Kamis. Mas Fariz akan di sini sama kita di sidang terbuka untuk umum," ungkap Griffinly Mewoh, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat.

Fariz RM memiliki sejarah panjang terkait penyalahgunaan narkoba sejak tahun 2007.

Pada 18 Februari 2025, musisi 66 tahun itu kembali ditangkap di Bandung, Jawa Barat, untuk keempat kalinya terkait kasus narkoba.

Griffinly menyebut Fariz RM telah siap menghadapi sidang putusan pekan depan.

Pelantun tembang Selangkah ke Seberang itu bakal menerima apa pun hasil putusan nanti.

"Kalau Mas Fariz kebetulan kemarin kami ketemu juga di rutan, memang dia sudah sangat siap dengan segala  situasi dan kondisi," katanya.

Bahkan dikatakan Griffinly, Fariz RM juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim kuasa hukum lantaran telah berjuang mengurus kasusnya saat ini.

Baca juga: Pledoi Fariz RM: Kuasa Hukum Desak Bebas, Soroti Tuntutan Jaksa yang Dinilai Keliru

Sehingga suami Oneng Diana Riyadini memilih pasrah menerima hasil putusan.

Lebih lagi dirinya juga telah menunjukkan itikad baiknya selama menjalani proses hukum.

"Beliau mengatakan ke saya 'Terima kasih bro sudah berjuang membantu saya'."

"Apa pun hasilnya beliau menerima, karena dia merasa sudah beritikad baik, beliau sudah menjalani proses yang selayaknya dia jalanin."

"Dan apa pun yang sudah dia sampaikan, pembelaan yang sudah dia sampaikan baik dari beliau sendiri maupun dari kami penasihat hukum, dan hasilnya nanti ketika tidak sesuai pun beliau akan menerima," papar Griffinly.

Sebelumnya, dalam pembacaan pledoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (11/8/202), Fariz RM mengakui kesalahannya dan berjanji akan berhenti menggunakan narkoba.

"Seperti yang saya sampaikan di pemeriksaan terdakwa yang lalu, saya mengambil sebuah kesalahan. Kesalahan saya yang terbesar adalah saya memilih untuk menggunakan narkotika di masa muda dulu, yang selanjutnya menjadi kebiasaan buruk dalam diri saya," ujar Fariz RM.

SIDANG FARIZ RM - Terdakwa Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025). Fariz RM Masih berharap bisa menjalani masa rehabilitasi jelang putusannya pada 4 September 2025. (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah).
Terdakwa Fariz RM saat menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah).

Baca juga: Fariz RM Dituntut 6 Tahun, Kusa Hukum Yakin Sang Musisi Pengguna yang Tak Pantas Dihukum Penjara 

Meski demikian, Fariz menegaskan tidak pernah menggunakan narkoba saat bekerja sebagai seorang musisi.

Ia menegaskan, narkotika tidak mempengaruhi pekerjaannya.

"Walaupun secara jujur harus saya sampaikan, hal tersebut tidak mengganggu aktivitas profesi saya, karena saya tidak pernah mempergunakan narkotika di saat bekerja, sehingga tidak mempengaruhi reputasi secara langsung," ucapnya.

Fariz mengungkapkan dirinya sudah berulang kali berusaha pulih.

Ia menyinggung pengalaman rehabilitasi pada kasus ketiga di tahun 2018 yang menurutnya bermanfaat.

"Saat itu, di tahun 2018, saya boleh dikatakan terbebas secara sebagai pengguna aktif, saya tidak lagi menggunakan secara aktif," katanya.

Namun, ia mengaku kerap tergelincir saat mengalami tekanan psikis.

"Saya akui saya memiliki kelemahan di mana saya seringkali tergelincir di saat saya sedang mendapat gangguan tekanan psikis. Saya tergelincir untuk menggunakan lagi," terangnya.

(Tribunnews.com/Ifan/Fauzi) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan