Cinta Kuya Tegaskan Uya Kuya Tak Pernah Lapor Polisi, Hanya Buka Posko Pengaduan Kucing Hilang
Cinta Kuya menegaskan ayahnya, uya Kuya sama sekali tidak pernah membuat laporan polisi terkait kasus kucing yang sempat hilang.
Penulis:
M Alivio Mubarak Junior
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sherina Munaf dipanggil Polres Metro Jakarta Timur pada 12 September 2025 untuk memberikan klarifikasi terkait penemuan kucing milik Uya Kuya.
Dalam kesempatan itu, Uya Kuya juga turut hadir memenuhi panggilan polisi, sebagai pemilik kucing.
Baca juga: Detik-detik Sherina Munaf Serahkan 5 Kucing Uya Kuya, Tak Bertemu Ayah Cinta Kuya, Hanya Video Call
Cinta Kuya menegaskan ayahnya sama sekali tidak pernah membuat laporan polisi terkait kasus kucing yang sempat hilang.
Menurutnya, Uya Kuya hanya mendirikan posko pengaduan resmi melalui bantuan seorang sahabat.
"Papa tidak pernah membuat laporan polisi soal kucing-kucing ini," tulis Cinta Kuya dalam unggahannya di Instagram, dikutip Senin (15/9/2025).
Baca juga: Sherina Munaf Ungkap Kronologi Penyelamatan Kucing Uya Kuya Imbas Penjarahan, Sentil Nama Cinta Kuya
"Papa hanya membuat posko pengaduan resmi soal kucing yang hilang lewat sahabat kita, mba Tamara," lanjutnya.
Cinta menjelaskan, pemanggilan ayahnya ke kantor polisi murni sebatas klarifikasi, bukan karena adanya laporan dari pihak keluarga.

Polisi sendiri sudah menangkap salah satu pelaku penjarahan yang menjual kucing seharga Rp 1,2 juta, dan kucing tersebut ternyata berada di tangan Sherina.
Dalam unggahannya, Cinta juga menceritakan sikap sang ayah saat menjalani klarifikasi di kantor polisi.
Menurutnya, Uya Kuya memilih menghadapi wartawan secara langsung, sementara pihak lain memilih keluar lewat pintu belakang.
"Bahkan papa cerita setelah ada kesepakatan di kantor polisi, pihak mereka takut untuk diwawancarai wartawan. Maka papa bilang biar papa yang keluar menghadapi wartawan dan mereka biar keluar diam-diam lewat pintu belakang," tulisnya.
Meski tengah dirundung musibah, Cinta mengaku bangga kepada ayahnya yang tetap berusaha membantu orang lain.
"Papa dan mama malah tetap memulangkan jenazah PMI Hongkong yang nggak bisa pulang karena biaya. Papa juga terbang ke Jember untuk langsung menerima jenazahnya,” tulis Cinta.
Adapun alasan Cinta baru berani buka suara karena dirinya mengaku sering takut berbicara karena khawatir salah dan disalahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.