Lita Gading Sentil Lisa Mariana soal Depresi dan Hak Asuh, Singgung Ikatan Pernikahan dengan RK

TRIBUNNEWS.COM - Perseteruan antara selebgram Lisa Mariana dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masih terus menuai sorotan publik.

Meski hasil tes DNA di Bareskrim Polri telah keluar dan menyatakan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis dari putri Lisa, perempuan 25 tahun itu tetap bersikeras meyakini sebaliknya.

Keyakinan itu pula yang membuat Lisa Mariana bertekad memperjuangkan hak anaknya.

Bahkan ia mengaku sempat mengalami depresi karena memikirkan status sang buah hati.

Mantan model majalah dewasa ini juga mengatakan siap berjuang seorang diri demi mencukupi kebutuhan putrinya, meski tanpa bantuan Ridwan Kamil.

Pernyataan tersebut akhirnya mendapat tanggapan dari psikolog Lita Gading.

Menurut psikolog berusia 46 tahun ini, depresi yang dialami Lisa justru merupakan konsekuensi dari pilihannya sendiri.

"Ya jelas depresilah, itu depresi yang kamu buat sendiri," ujar Lita Gading, dikutip Tribunnews dari unggahan Instagramnya, Sabtu (27/9/2025). 

Psikolog yang tengah berseteru dengan Ahmad Dhani itu juga menilai langkah Lisa Mariana yang terus menyuarakan persoalan ini ke publik hanya akan mempermalukan dirinya sendiri.

"Sekarang ngapain kamu berkoar-koar, memalukan diri sendiri loh Lisa," tegasnya.

Lebih lanjut, Lita Gading menekankan bahwa Lisa Mariana tidak memiliki dasar hukum untuk menuntut Ridwan Kamil, sebab tidak ada ikatan pernikahan yang sah di antara keduanya.

Baca juga: Lisa Mariana Ngamuk Gagal Mediasi, Ancam Bongkar Deretan Wanita Simpanan RK yang Dicatat KPK

"Kamu tidak ada ikatan pernikahan, nikah siri pun tidak ada. Apa yang mau dituntut dari Ridwan Kamil?" lanjutnya.

Psikolog alumni Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul, Jakarta ini pun mengingatkan agar Lisa Mariana berpikir matang sebelum melakukan tindakan yang justru bisa berdampak buruk pada anaknya.

"Makanya kalau mau berbuat sesuatu unmoral, berfikir sampai seribu kali. Kasihan anak kamu, jangan diributin lagi," pungkas Lita.

Lisa Mariana Sempat Depresi hingga Pasrah Anaknya Tak Diakui Ridwan Kamil

Janda dua anak itu mengaku, dirinya sempat merasa depresi karena memikirkan status anaknya.

Bahkan ia sempat berpikir akan berjuang sendiri demi mencukupi kebutuhan putrinya.

"Sebenarnya aku udah di fase depresi, kayak ya udahlah, nggak diakuin ya nggak apa-apa. Aku bisa fight sendiri," ungkap Lisa.

Saat mengetahui hasil tes DNA Ridwan Kamil tak cocok dengan anaknya, Lisa sempat merasa syok.

Pasalnya, dirinya sejak awal yakin bahwa anaknya tersebut merupakan hasil berhubungan dengan suami Atalia Praratya itu.

Lisa juga mengklaim apa yang diungkapkannya selama ini benar adanya tanpa rekayasa.

"Itu syok banget, karena memang aku kan udah percaya diri."

"Seberani itu karena aku memang tidak berbohong," ucap Lisa.

Sebelumnya, pengakuan Lisa memiliki anak hasil berhubungan denga Ridwan Kamil membuat geger publik.

Pengakuan Lisa itu langsung dibantah oleh Ridwan Kamil.

Dengan tegas Ridwan Kamil menyebut apa yang dikatakan Lisa merupakan fitnah yang keji.

"Kemarin telah beredar kabar bahwa ada pihak yang mengaku memiliki anak dari saya. Saya perlu sampaikan bahwa, ini adalah tidak benar dan merupakan fitnah keji bermotif ekonomi yang didaur ulang," tulis Ridwan Kamil dalam postingan di Instagram.

Ridwan Kamil kemudian melaporkan Lisa ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik.

Adapun tes DNA tersebut bagian dari proses hukum laporan Ridwan Kamil.

Baca juga: Ayu Aulia Ungkap Hubungan Lisa Mariana dan Andri Aan Settingan, Sindir sang Selebgram: Gak Usah Halu

Mediasi Deadlock

Laporan pencemaran nama baik Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana batal berakhir mediasi melalui restorative justice (RJ), Selasa (23/9/2025).

Pihak Ridwan Kamil sempat melontarkan kemungkinan melakukan restorative justice setelah hasil tes DNA menyatakan RK bukan ayah biologis anak Lisa Mariana, CA.

Namun, upaya untuk RJ justru berakhir gagal.

Restorative justice adalah sebuah pendekatan dalam sistem peradilan pidana yang berfokus pada pemulihan hubungan yang rusak akibat tindak pidana melalui dialog dan mediasi antara pelaku, korban, dan pihak terkait. 

Tujuannya adalah mencari penyelesaian yang adil dan seimbang dengan mengedepankan pemulihan keadaan, ganti rugi kepada korban, serta kesempatan pelaku untuk memperbaiki diri, bukan sekadar pembalasan. 

"Yang jelas hasilnya deadlock, jadi tidak ada mediasi," ungkap kuasa hukum Lisa, John Boy Nababan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

Dengan tak ditemui kesepakatan, proses hukum tersebut akan terus berlanjut.

Jhon menyebut pihaknya bakal mengikuti proses hukum yang berjalan di Bareskrim.

"Yang jelas tetap berjalan."

"Makanya kita serahkan semua pada Bareskrim nanti untuk proses-proses selanjutnya," kata John.

Diakui John, pihaknya telah menyampaikan niat untuk perdamaian dengan Ridwan Kamil.

Namun hasil mediasi tak menemui kesepakatan, sehingga perdamaian itu gagal dan proses hukum terus berlanjut hingga tuntas.

"Yang jelas kan tadi sudah ada (damai), karena deadlock tidak ada perdamaian, makanya ya maju terus," beber John.

"Jadi kita tinggal mengikuti sampai di mana final perkara ini," sambungnya.

(Tribunnews.com, Rinanda/Salma)