Album Kedua Tradisigila, Tak Melulu Distorsi Tapi Tetap Punk Rock
Tradisigila lewat album barunya, ingin terus membakar semangat supaya tetap muda, liar, menggila dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
TRIBUNNEWS.COM - Tradisigila, band Punk Rock asal Semarang, yang digawangi Fandem Fay (gitar, vocal), Hoho Daniago (bass) dan Riza Lala (drum), merilis album kedua mereka bertajuk Young & Punx.
Album tersebut terdiri dari 10 lagu, antara lain "Ayo Let’Go", "Young & Punk", "Langkah Kita", "Radio di Jakarta", "Segitiga", "Rindu Indahnya Pertemanan", "Menjadi Bintang", "Tattonesia" dan "Ohh Bajingan".
Aransemennya tidak melulu distorsi. Liriknya juga lebih variatif.
"Ada komposi lembut di dalamnya, tapi dengan root yang tetap Punk Rock,” kata Fandem Fay.
Kendati demikian, Tradisigila tetap membawa rasa yang menyentuh tanpa menghilangkan ciri khas mereka.
“Ini tentang rasa, Bagaimana memanusiakan manusia, perlawanan, persahabatan hingga cinta kami rangkum dalam album tersebut,” lanjut Fandem.
Baca juga: Mengenal Sukatani, Band Punk Rock Bikin Lagu Bayar Bayar Bayar Polisi, Awal Berdiri hingga Viral
Seperti judul albumnya, Tradisigila ingin terus membakar semangat supaya tetap muda, liar, menggila dan melakukan hal yang seharusnya dilakukan.
"Semangat yang kami ingin tularkan semua pendengar karya kami,” tegasnya.
Dalam proses kreatifnya, personel Tradisigila tak main-main. Fandem Fay bahkan meluangkan waktunya untuk take vocal rekaman di Sydney Australia.
Saat ini, Tradisigila dalam proses pembuatan video klip untuk beberapa lagu di album Young & Punx.
Pengarapan video klip tersebut dilakukan di Bali, kota dua personel band tersebut menetap.
“Doakan semoga secepatnya bisa selesai dan bisa segera kami luncurkan,” tambah Hoho Daniago.
Hoho berharap, dengan video klip tersebut pesan yang disampaikan dalam lagu lagu mereka lebih tersampaikan dan mengena di hati pendengar.
Dengan mendengarkan lagu plus video klip, semoga esensi lagu lebih tersampaikan dan mewakili suara hati pendengar.
Video klip lagu di album kedua akan diunggah di Youtube resmi Tradisigila.
Tradisigila adalah band punk rock dari Semarang, Jawa Tengah, yang eksis tahun 2009.
Formasi awal mereka adalah Fandem Fay, Dath Rock (Bass), dan Cino Melodic (Drums). Mereka menghasilkan sebuah album indie yang dirilis Tradizer Prod.
Namun, Dath Rock dan Cino Melodic mundur dengan alasan masing-masing.
| Momen Penuh Doa di Panggung Synchronize Fest 2025 dari Wali Band untuk Palestina |
|
|---|
| Tampil Lengkap di Synchronize Fest 2025, Kangen Band Janji Tak Akan Bubar Lagi |
|
|---|
| Rundown Hari Kedua Synchronize Fest 2025, Ada .Feast hingga Wali Band |
|
|---|
| Bayou Bangkit dari Tidur 30 Tahun, Persembahkan Single Anyar 'Tak Ingin Yang Lain Part 2' |
|
|---|
| Rundown Hari Pertama Synchronize Fest 2025, Ada Hindia hingga Barasuara |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.