Kamis, 6 November 2025

Artis Terjerat Narkoba

Respons Coki Pardede dan Habib Jafar usai Onad Tersandung Kasus Narkoba

Coki Pardede dan Habib Jafar memberikan tanggapan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menimpa Onad dan istri.

Instagram/@husein_hadar - @cokipardedebebas
TANGGAPI KASUS ONAD - Komika Coki Pardede dan pendakwah Habib Husein Jafar atau Habib Jafar memberikan tanggapan terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menimpa musisi dan aktor Onadio Leonardo (Onad) beserta istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah. Keduanya memberikan pesan untuk Onad melalui media sosial Instagram, Jumat (31/10/2025). 

“Justru dengan modal itu, kami selama ini berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia. Dan itulah Onad yang gue kenal: baik dan toleran.”

Namun, Habib Jafar menegaskan bahwa tidak ada ruang kompromi terhadap narkoba.

“Tapi tak ada toleransi untuk narkoba. Narkoba bukan hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama dan logika akal sehat,” lanjut Habib Jafar.

Di akhir, pendakwah 37 tahun ini, berdoa supaya Onad segera bertobat dan menyesali kesalahannya. 

"Titip doa untuk Onad. Semoga dia sadar, jera, dan berubah. Tobat lo, Nad!"

"Husein Ja'far, Saudara Onad," tutupnya.

Kata Polisi

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa Onad dan Beby diamankan bersama satu orang lainnya di dua lokasi berbeda.

“Benar, (istri Onad) ikut diamankan juga,” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi wartawan.

Barang bukti yang ditemukan berupa narkotika jenis ganja dan ekstasi.

Polisi menduga ketiganya sempat mengonsumsi narkoba bersama sebelum diamankan.

Orang ketiga tersebut lebih dulu ditangkap di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Ketiganya kini menjalani pemeriksaan intensif dan berpotensi dijerat Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang mengatur penyalahgunaan narkoba untuk diri sendiri.

Penangkapan Onad dan Beby berawal dari pengembangan kasus narkoba di Sunter.

Dari sana, polisi menelusuri keterlibatan mereka dan melakukan penggerebekan di Ciputat Timur.

“Di TKP pertama itu di daerah Sunter. Dua lainnya di Ciputat Timur,” kata Ade Ary.

Hingga kini, hasil tes urine dan status hukum final ketiganya belum diumumkan.

Polisi masih mendalami peran masing-masing dan asal-usul barang bukti.

Manajemen Onad belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini.

(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Ayu Miftakhul, Abdul Qodir)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved