Kabar Artis
Rumahnya Sempat Dijarah Massa, Uya Kuya Ungkap Tujuannya Menjadi Anggota DPR, Bantah karena Materi
Uya Kuya ungkap tujuannya jadi DPR hanya untuk mendedikasikan dirinya untuk masyarakat. Berikut penjelasannya.
"Sebelum dari DPR, kaya nolongin TKI, bukan baru muncul tahun ini, udah lima, empat tahun yang lalu, " imbuhnya.
Ayah dari Cinta Kuya itu menyebut alasannya terjun ke dunia politik hanya ingin agar hidupnya bermanfaat.
"Dan itu emang gue pingin hidup gue bermanfaat, ada gunanya buat masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Uya Kuya Malah Bersyukur Rumahnya Dijarah Massa padahal Barang-barang Ludes
Pun melalui aksi kemanusiaan yang ia lakukan, pelantun lagu Bila Memang ingin menjadi contoh bagi anak-anaknya.
"Gue pengen jadi legacy hidup gue, buat anak-anak gue, bahwa bapak gue sama mamanya itu punya sisi kemanusiaan, membantu orang, itu emang tekad dalam diri gue," tandasnya.
Uya menegaskan, tujuannya menjadi anggota DPR bukanlah karena materi, tetapi karena sisi kemanusiaannya.
"Gue jadi DPR itu bukan tujuan materi, bukan, cuma orang pasti ngecapnya DPR pasti begitu aja," imbuhnya.
Uya bahkan mengaku kerap membantu rakyat kecil dengan uang pribadi bukan uang negara.
"Dari dulu sampai sekarang, jadi DPR pun, enggak ada uang pemerintah, enggak ada uang negara, tapi pakai uang pribadi," kata personel grup vokal Tofu.
Baca juga: Sidang Etik Uya Kuya-Eko Patrio, Saksi Sebut Joget saat Sidang Tahunan MPR Wujud Apresiasi
Selain dari keinginannya sendiri, ternyata motivasinya untuk duduk di kursi DPR juga karena dukungan dari almarhum ayahnya.
"Bokap gue adalah orang yang mendukung gue untuk di DPR karena, nenek gue, mamanya bokap itu adalah MPR DPR wanita pertama di Indonesia, dan pada saat itu dia mendukung dan dia tahu gue emang niatnya jadi DPR untuk masyarakat, buka karena cari uang," ujarnya.
Meski saat ini status jabatannya sebagai seorang DPR di-nonaktifkan, Uya menyebut akan tetap berbuat baik dan membantu masyarakat.
Presenter berusia 50 tahun itu juga menyebut bahwa kejadian penjarahan itu menjadi pelajaran berharga bagi dirinya saat ini.
"Pelajarannya adalah, mungkin ini pengingat di usia gue yang setengah abad ini untuk gue lebih berhati-hati dalam bertindak dan bersikap," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.