Sebentar Lagi Liburan, Jaga Kesehatan! Ini Tips Hindari Flu, Dehidrasi,Gawat Darurat di Perjalanan
Tak lama lagi musim liburan tiba, banyak keluarga mulai merencanakan perjalanan bersama anak. Tetap jaga kesehatan.
Ringkasan Berita:
- Liburan hampir tiba, banyak keluarga mulai merencanakan perjalanan bersama anak.
- Namun ingat, tetap jaga kesehatan, perjalanan panjang tingkatkan risiko sakit.
- Ada beberapa faktor anak rentan alami sakit saat liburan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tak lama lagi musim liburan tiba, banyak keluarga mulai merencanakan perjalanan bersama anak.
Baca juga: Liburan Akhir Tahun Rentan Gangguan Kesehatan, Ibu Jadi Sosok yang Paling Rawan Sakit
Namun perubahan cuaca, kerumunan, dan perjalanan panjang dapat meningkatkan risiko sakit.
Para ahli mengingatkan, persiapan kesehatan anak sebelum liburan sama pentingnya dengan menata itinerary wisata.
Apalagi di musim hujan dan fluktuasi suhu. Ada beberapa faktor anak rentan alami sakit saat liburan.
Tips Liburan Sehat
Seperti perubahan suhu ekstrem, paparan virus di tempat ramai, pola tidur dan makan terganggu, kelelahan fisik dan dehidrasi, hingga imunitas menurun akibat makanan kurang optimal.
Dokter spesialis anak sekaligus CEO Tentang Anak dr. Mesty Ariotedjo pun menjelaskan ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah hal di atas bisa terjadi.
Vaksin Penting
Pertama, ia menegaskan pentingnya vaksin.
“Semoga tidak ada yang takut lagi untuk divaksin, vaksin ini membawa banyak kebaikan,"ungkapnya pada webinar virtual, Selasa (4/11/2025).
Vaksin influenza, rotavirus, dan pneumokokus dapat membantu mencegah kasus berat terutama saat bepergian.
Tetap Makan Sehat, Batasi Camilan Manis
Kedua, makan sehat saat liburan. Bawa menu simple seperti buah potong, roti gandum, telur rebus, kacang, susu UHT, air mineral.
Batasi camilan manis. Ingat, gula berlebihan melemahkan imun.
Jaga Cairan, Sering Minum
Ketiga, jaga asupan cairan anak. Saat bepergian, anak sering lupa minum.
Dehidrasi meningkatkan risiko infeksi. Bawa botol minum pribadi dan reminder.
Pantau Tidur
Keempat, pantau tidur anak. Kurang tidur melemahkan imun. Saat liburan perlu menetapkan jam tidur.
Pilih aktivitas tidak terlalu padat. Sediakan waktu istirahat di tengah perjalanan.
Tanda Gawat Darurat dan Harus ke Dokter
Lebih lanjut dr Mesty memberikan beberapa tanda anak harus dibawa ke dokter.
“Kalau saturasinya di bawah 95 persen, itu juga langsung dibawa ke rumah sakit,"imbuhnya.
Selain itu orang tua perlu mengeenali sinyal bahaya lain seperti adanya tarikan napas di leher atau dada, demam tinggi tidak turun, anak tampak sangat lemah dan tidak mau minum sama sekali.
"Kalau orang tuanya merasa, oh ini anak saya not doing well. Langsung bawa ke fasilitas kesehatan,"imbaunya.
Terakhir, dr Mesty mengingatkan pada orang tua untuk membuat daftar checklist kesehatan liburan anak, di antaranya:
- 1. Vaksin lengkap Influenza/Pneumokokus/Rotavirus
- 2. Kotak obat Termometer, cairan oralit, paracetamol.
- 3. Botol minum dan bekal Hindari camilan tinggi gula
- 4. Jaket dan topi Antisipasi cuaca
Hand sanitizer & tisu basah Kebersihan tangan. - 5. Masker (opsional) Transportasi umum/pesawat
(Tribunnews.com/Aisyah Nursyamsi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.