Senin, 10 November 2025

Hari Pahlawan

Wanda Hamidah Ajak Masyarakat Renungkan Makna Hari Pahlawan

Wanda Hamidah mengajak masyarakat untuk kembali memaknai arti perjuangan di momen Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November.

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
Wanda Hamidah saat melakukan syukuran di kawasan Jeruk Purut Jakarta Selatan. Wanda Hamidah mengajak masyarakat untuk kembali memaknai arti perjuangan di momen Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

Ringkasan Berita:
  • Wanda Hamidah menyampaikan tentang pentingnya menjaga semangat para pahlawan yang telah berjuang demi demokrasi dan keadilan di Indonesia.
  • Ia menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia saat ini.
  • Ia kemudian mengenang perjuangan mahasiswa di masa Reformasi 1998.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktris sekaligus aktivis Wanda Hamidah mengajak masyarakat untuk kembali memaknai arti perjuangan di momen Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November.

Baca juga: Peringati Hari Pahlawan, Sekjen PDIP Hasto Ziarah ke Makam Bung Tomo di Surabaya

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Wanda Hamidah menyampaikan tentang pentingnya menjaga semangat para pahlawan yang telah berjuang demi demokrasi dan keadilan di Indonesia.

Ia turut menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia saat ini. 

“Hari Pahlawan kehilangan makna, ketika pemimpin rezim otoriter yang membungkam demokrasi dengan pembunuhan demi pembunuhan, melanggengkan korupsi, nepotisme, dan oligarki, diangkat menjadi pahlawan” tulis Wanda dalam unggahannya, dikutip Tribunnews.com, Senin (10/11/2025).

Mantan anggota DPRD DKI Jakarta periode 2009–2014 itu kemudian mengenang perjuangan mahasiswa di masa Reformasi 1998.

Baca juga: Lika-liku Perjalanan Wanda Hamidah Menuju Gaza Palestina

Kejadian tersebut menurutnya menjadi salah satu bentuk nyata semangat kepahlawanan generasi muda.

"Tahun 1998, ribuan mahasiswa di seluruh Indonesia serempak melakukan demonstrasi berhari-hari, berbulan-bulan. Mengorbankan nyawa teman-teman kami di Trisakti, Semanggi 1, Semanggi 2, untuk mengakhiri rezim otoriter yang penuh sejarah kelam," tulisnya di keterangan unggahan.

“Hari ini, rezim itu kembali, dengan mengangkat pelanggar HAM sebagai 'pahlawan'," tandas Wanda Hamidah.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved