Na Daehoon: Menjadi Ayah Bukan Soal Waktu, Tapi Kehadiran Hati
Daehoon juga mengajak para ayah untuk berani menembus stereotip lama bahwa pengasuhan adalah urusan ibu semata.
Ringkasan Berita:
- Na Daehoon, konten kreator asal Korea Selatan, menegaskan bahwa menjadi ayah bukan soal banyaknya waktu, melainkan kehadiran hati di setiap momen bersama anak.
- Dalam CuddleMe Festival 2025 di Jakarta, ia mengajak para ayah untuk lebih terlibat secara emosional dalam pengasuhan.
- Festival ini juga menegaskan pentingnya sinergi ibu dan ayah dalam membentuk generasi yang penuh kasih dan berdaya.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam dunia yang serba cepat seperti sekarang, banyak orang tua, khususnya ayah, kerap terjebak dalam rutinitas kerja dan waktu yang terbatas untuk keluarga.
Namun, bagi Na Daehoon, konten kreator asal Korea Selatan yang kini banyak menginspirasi keluarga muda Indonesia, menjadi ayah sejati bukanlah tentang lamanya waktu yang dihabiskan, melainkan tentang kehadiran hati di setiap momen bersama anak.
“Menjadi ayah bukan tentang seberapa banyak waktu yang kita punya, tapi bagaimana kita benar-benar hadir di setiap momen bersama anak. Kehadiran kecil, jika dilakukan dengan hati, akan menjadi kenangan besar bagi mereka,” ujar Na Daehoon dalam talkshow bertema Menjadi Ayah yang Hadir” di acara CuddleMe Festival (CM Fest) 2025, yang digelar di Jakarta belum lama ini.
Baca juga: Na Daehoon yang Patah Hati kembali Merasakan Jatuh Cinta Lagi
Daehoon, yang dikenal lewat konten-konten hangat bersama anak-anaknya di media sosial, menegaskan bahwa kehadiran emosional seorang ayah sama pentingnya dengan kehadiran fisik.
Ia percaya, pelukan, dukungan, dan perhatian kecil sehari-hari justru menjadi fondasi utama dalam membangun hubungan yang kuat antara ayah dan anak.
Menghadirkan Ayah yang Aktif dan Hangat
Daehoon juga mengajak para ayah untuk berani menembus stereotip lama bahwa pengasuhan adalah urusan ibu semata.
Menurutnya, ayah memiliki peran besar dalam membentuk karakter, rasa percaya diri, dan empati anak.
“Anak-anak tidak hanya butuh sosok yang bekerja keras, tapi juga sosok yang mendengarkan, bermain, dan tertawa bersama mereka. Itulah momen yang menanamkan cinta tanpa syarat,” tuturnya.
Lewat kesehariannya yang dibagikan di media sosial, Daehoon kerap memperlihatkan sisi lembut dan penuh kasih sebagai ayah — mulai dari membantu anak belajar, menenangkan mereka saat sedih, hingga menemani bermain tanpa gengsi.
Sikap ini membuat banyak orang tua muda di Indonesia merasa terinspirasi untuk menghadirkan figur ayah yang lebih terbuka dan penuh kasih di rumah.
Founder Cuddle Me Indonesia, Nuning Purwaningsih, menjelaskan bahwa gelaran CM Fest 2025 dirancang sebagai ruang edukatif bagi keluarga Indonesia, terutama untuk memperkuat sinergi antara ibu dan ayah dalam pengasuhan.
“Kami percaya, dari seorang ibu yang berdaya dan ayah yang hadir akan lahir generasi yang penuh kasih dan kuat,” ujarnya.
Festival ini menghadirkan berbagai sesi interaktif, workshop parenting, hingga ajang penghargaan Mother of The Year 2025, yang menjadi puncak acara.
Mengapresiasi Sosok Ibu dan Ayah Inspiratif
| Negosiasi Penjemputan Bilqis di Suku Anak Dalam Berlangsung Alot, Begini Cara Polisi |
|
|---|
| Andre Taulany Resmi Cerai, Tak Ada Gugatan Harta hingga Hak Asuh Anak |
|
|---|
| Gus Elham Yahya Minta Maaf usai Viral Cium Bibir Anak Perempuan: Video Lama, Sudah Kami Hapus |
|
|---|
| ABH Pelaku Peledakan SMAN 72 Jakarta Dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak |
|
|---|
| Update Kasus Penculikan Bilqis: Tidur dengan Sosok Ini di Jambi, Kini Lebih Agresif |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.