Menjaga Penyanyi yang Viral seperti Dedi Mega hingga Bu Guru Eni Agar Tetap Eksis
Meski berlatar belakang sebagai sopir truk di Kalimantan, aksinya menyanyikan lagu "Stecu" dan "Tia Monika" viral di media sosial.
Ringkasan Berita:
- Banyak penyanyi dadakan viral di media sosial
- Tak sedikit di antara mereka kemudian tenggelam
- Label TA Pro gandeng mereka agar tetap eksis di blantika musik Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di era digital, siapapun kini bisa menjadi penyanyi selama memiliki kepercayaan diri, serta kemampuan vokal yang baik dan unik.
Seperti halnya Dedi Mega. Meski berlatar belakang sebagai sopir truk di Kalimantan, aksinya menyanyikan lagu "Stecu" dan "Tia Monika" viral di media sosial.
Suaranya khas dengan logat Jawa yang kental membuatnya menarik perhatian publik.
Bu Guru Eni Mulyasari, juga setali tiga uang. Videonya menyanyikan lagu 'Jang' viral. Sama halnya dengan Bunda Dor Dor yang juga viral lewat lagu 'Waktu Ku Kecil'.
Pak Slamet Pengamen dengan lagu "Salahmu Sendiri" dan "Tambal Ban". Termasuk Kades Hoho (Kades Banjarnegara) yang berkolaborasi dengan Lala Widi.
Tak heran kemudian label rekaman Ta Pro Musik & Publishing, tertarik mengorbitkan mereka.
Direktur TA Pro, Tole Sutrisno, rupanya mengaku tertarik membantu mereka yang penuh kreativitas dan punya semangat berkarya di dunia musik Indonesia.
“Kami membantu mengangkat mereka, seperti Dedi, Pak Slamet, dan Bu Guru Eni, agar bisa menikmati keterlibatan mereka di dunia kreatif seni,” kata Tole Sutrisno, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (20/11/2025).
Mereka, lanjut Tole, juga akan mendapatkan manfaat ekonomi atas kreativitasnya.
Tole menekankan pentingnya keberlanjutan dan manfaat ekonomi bagi para kreator. Sebab, tak jarang setelah viral konten kreator yang mengandalkan kemampuannya bernyanyi, kemudian malah tenggelam.
Sebagai pimpinan label, Tole membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk kolaborasi dengan pelaku industri kreatif dari daerah, mulai dari pencipta lagu, orkes Melayu, hingga grup musik.
TA Pro, lanjut dia, menyediakan wadah manajemen artis bagi penyanyi dan musisi yang ingin berkembang lebih serius.
Ratusan lagu produksi TA Pro sejauh ini telah menghiasi tangga lagu trending YouTube dan berbagai Digital Streaming Platform (DSP) lainnya.
“Peluang ekonomi bagi pelaku musik cukup besar. Industri kreatif itu tidak pernah terpapar krisis ekonomi,” kata Tole.
TA Pro kemudian mengembangkan unit usaha di bidang event organizer (EO) dan production house (PH) untuk mendukung ekosistem tersebut.
Baca Selanjutnya: Single ku ingin bebas amel amelia sebagi obat rindu penggemarnya
Langkah tersebut menunjukkan bahwa TA Pro tidak hanya mengejar tren viralitas semata, melainkan membangun panggung yang berkelanjutan bagi wajah-wahab baru musik Indonesia.
Sumber: Tribunnews.com
| Sosok Tampan dan Berbadan Atletis Kepala SD di Pekalongan, Disebut Selingkuh dalam Spanduk Misterius |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Banjarmasin Jumat, 21 November 2025 Besok: Berawan hingga Badai Petir pada Pagi Hari |
|
|---|
| Penyebab Kubangan Air di Dekat Perumahan Grand City Balikpapan, 6 Bocah Tewas Tenggelam saat Bermain |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Samarinda Hari Ini Kamis, 20 November 2025: Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan |
|
|---|
| SD di Pekalongan Terpasang Spanduk Misterius Tuding Kepsek Selingkuh, Dindik Langsung Turun Tangan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.