Jumat, 31 Oktober 2025

Ketua KONI Pusat: Dukungan Warga Kudus Jadi Kunci Kelancaran PON Bela Diri 2025

KONI berencana melanjutkan penyelenggaraan PON Bela Diri secara berkala setiap dua tahun.

HandOut/IST
DOMINASI JAWA TENGAH - Suasana pertandingan pencak silat di ajang PON Bela Diri 2025, di Kudus, Jawa Tengah, Minggu (19/10). Di klasemen akhir pencak silat, Jawa Tengah tampil dominan dengan tujuh medali (6 emas, 1 perunggu), disusul DKI Jakarta dengan delapan medali (3 emas, 2 perak, 3 perunggu), dan Lampung di posisi ketiga dengan lima medali (2 emas, 2 perak, 1 perunggu). 

Di cabang pencak silat, kontingen Jateng tampil luar biasa dengan 6 emas dan 1 perunggu, melampaui target awal tiga emas.

“Persiapan kami sebenarnya singkat, tapi para atlet bekerja keras. Hasil ini di luar ekspektasi,” ujar Sigit Infantoro, Manajer Tim Pencak Silat Jateng.

Enam atlet Jateng yang tampil di partai final — Ni Gusti Rosia Pratiwi, Muhammad Faizal Ivanda, Butsaina Okta Yusnita, Rizki Mieko Yunandriya, Syufi Nafiza Kharin, dan Kirana Tias Savira — semuanya sukses mempersembahkan emas.

“Kami fokus dan serius. Tidak lupa berdoa agar bisa memberikan hasil terbaik untuk Jawa Tengah,” tutur Faizal, yang menang telak 39–9 atas Muhammad Rizki Tama (Lampung) di partai puncak.

Dengan hasil tersebut, Jawa Tengah menegaskan diri sebagai kekuatan utama cabang bela diri di Indonesia, sekaligus menutup hari kedelapan PON Bela Diri Kudus 2025 dengan gemilang.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved