KONI Klungkung Bangun Sport Center Terpadu di Bali: Fasilitas Latihan Dibuka Gratis untuk Atlet

KONI Klungkung Bangun Sport Center Terbaik di Bali, Fasilitas Latihan Dibuka Gratis untuk Atlet

TRIBUNNEWS.COM — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klungkung, Bali semakin serius memperkuat pembinaan olahraga daerah. 

Setelah sukses menyediakan fasilitas latihan paralayang terbaik di Bali, kini KONI Klungkung menyiapkan pembangunan sport center terpadu yang ditargetkan rampung pada akhir tahun 2026.

Baca juga: Jatim Juara Umum Cabor Wushu PON Beladiri 2025, Tiga Daerah Buat Kejutan di Sanda

Ketua KONI Klungkung, Anak Agung Gde Anom, mengatakan, pembangunan sport center ini akan berlokasi di kawasan GOR Klungkung, Bali, tepat di sebelah barak atlet. 

Fasilitas tersebut dirancang menjadi pusat pelatihan modern yang dapat menampung berbagai cabang olahraga (cabor), terutama bela diri, namun tetap terbuka bagi cabang lain seperti bulu tangkis dan tenis meja.

“Sport center ini mulai dibangun pada 2026 dan ditargetkan selesai di akhir tahun. Jadi, pada 2027 sudah bisa digunakan para atlet. Tidak hanya untuk bela diri, tapi juga untuk cabang seperti bulu tangkis, tenis meja, dan lainnya,” ujar Gde Anom, Senin (27/10).

Sport center tersebut akan dilengkapi 12 ruang latihan yang bisa digunakan untuk delapan cabang bela diri utama seperti muay thai, tinju, kickboxing, silat, karate, taekwondo, dan judo.

Selain fasilitas latihan, gedung ini juga direncanakan memiliki ruang ganti atlet, area kebugaran, serta ruang pertemuan pelatih dan pengurus cabang olahraga.

Langkah progresif ini mendapat sambutan positif dari kalangan atlet dan pelatih. Salah satunya datang dari pelatih silat, Iwan, yang menilai pembangunan sport center menjadi langkah strategis dalam memperkuat pembinaan dan regenerasi atlet.

“Fasilitas yang ada sudah bagus, dan pembangunan sport center nanti akan semakin menunjang latihan semua cabang bela diri seperti silat, muay thai, taekwondo, judo, dan lainnya,” ujarnya.

Kebijakan KONI Klungkung yang membuka akses latihan secara gratis, bahkan bagi atlet luar daerah, juga dinilai langkah progresif untuk memperluas kolaborasi dan meningkatkan kualitas latihan.

“Kita bebaskan tempat latihan bagi atlet, bahkan dari luar daerah juga boleh pakai. Di tempat lain biasanya harus bayar, tapi di Klungkung tidak. Silakan digunakan, karena ini untuk kemajuan olahraga,” tambah Gde Anom.

Dengan hadirnya sport center baru ini, diharapkan Klungkung bisa menjadi pusat pembinaan olahraga unggulan di Bali serta melahirkan lebih banyak atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Harapannya, semua cabang bisa terus berprestasi dan membawa pulang medali. Semoga olahraga Klungkung semakin berjaya,” kata Iwan.