Selasa, 4 November 2025

MotoGP

MotoGP 2025 - Bukan Salah Marc Marquez, Terpuruknya Pecco Bagnaia Akibat Kalah Level

General Manager Ducati Gigi Dall'Igna menepis rumor bahwa Marc Marquez menjadi penyebab keterpurukan Pecco Bagnaia di MotoGP 2025.

MotoGP
MARQUEZ DAN BAGNAIA - Momen dua pebalap Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez berpelukan setelah keduanya mengamankan podium pertama dan kedua di Parc Ferme Sirkuit Motegi, pada 27 September 2025. Marc Marquez bukan penyebab keterpurukan Pecco Bagnaia. (Foto: Laman MotoGP) 

Ringkasan Berita:
  • General Manager Ducati di MotoGP, Gigi Dall'Igna menepis adanya ketegangan antara Marc Marquez dengan Pecco Bagnaia
  • Marc Marquez juga bukan jadi penyebab ketidaknyamanan Pecco Bagnaia
  • Pecco Bagnaia mengalami penurunan performa signifikan pada MotoGP 2025

TRIBUNNEWS.COM - General Manager Ducati Lenovo Team, Gigi Dall'Igna menepis pandangan soal Marc Marquez sudah membuat tidak nyaman Francesco 'Pecco' Bagnaia di MotoGP 2025.

Ironi mengiringi langkah tim pabrikan Ducati setidaknya hingga MotoGP 2025 menyisakan dua seri lagi dengan tumpuan mereka yaitu Marquez dan Bagnaia.

Membela pabrikan Italia tersebut, kedua rider itu menunjukkan ketimpangan yang jauh berbeda layaknya bumi dan langit dengan motor Desmosedici GP25.

Datang sebagai rekrutan baru, Marquez langsung bersinar dalam musim debutnya di tim ini dengan mengukir gelar juara dunia yang berhasil dikunci saat kompetisi menyisakan lima seri.

PECCO BAGNAIA - Pebalap besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, asal Italia, saat menunggangi motor di grid Sirkuit Misano dalam gelaran MotoGP San Marino 2025 pada sesi sprint race, Sabtu (13/9/2025). Secercah harapan bagi Bagnaia. (Foto Arsip September 2025). (Foto: Laman Ducati)
PECCO BAGNAIA - Pebalap besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, asal Italia, saat menunggangi motor di grid Sirkuit Misano dalam gelaran MotoGP San Marino 2025 pada sesi sprint race, Sabtu (13/9/2025). Secercah harapan bagi Bagnaia. (Foto Arsip September 2025). (Foto: Laman Ducati) (Ducati)

The Baby Alien benar-benar tak terbendung pada musim ini dengan rentetan kemenangan di sesi sprint race dan Grand Prix sebelum tiba di Sirkuit Mandalika, Indonesia.

Sebuah kecelakaan pada GP Indonesia membuat Marquez mengalami cedera dan harus menutup kompetisi musim ini lebih dini guna menjalani pemulihan.

Meski demikian, hal tersebut tidak mengubah apa pun untuk takdir rider berusia 32 tahun itu yang sudah mengunci gelar juara dunia ketujuhnya.

Performa ciamik Marquez tidak menular kepada Bagnaia di mana dia mengalami rentetan kesulitan dan pasang surut performa sebagai senior yang sudah di tim ini sejak 2021.

Murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut baru meraih dua kemenangan Grand Prix di mana hasil itu membuatnya berada di peringkat keempat klasemen sementara.

Penurunan juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 itu oleh banyak pihak selalu diakitkan dengan tekanan sebagai rekan setim rider hebat seperti Marquez.

Bagnaia bahkan sempat disebut tidak merasa nyaman memiliki dan bersanding dengan pembalap yang identik dengan nomor 93 tersebut yang sangat berpengalaman dalam melancarkan psywar.

Terkait hal ini, Luigi Dall'Igna selaku general manajer Ducati Corse telah membantahnya dalam sebuah wawancara bersama Diario AS.

Pria yang akrab disapa Gigi itu menegaskan bahwa Marquez merupakan seseorang yang enak untuk diajak bekerja sama.

"Dia (Marc Marquez-red) sangat mudah diajak bekerja sama," kata Dall'Igna, dikutip dari Laman Motosan.

"Dia adalah pembalap yang tahu bagaimana membuat semua orang di sekitarnya dan yang bekerja untuknya merasa nyaman," tuturnya menambahkan.

Baca juga: Geger Transfer Pembalap MotoGP 2027: Gegara Jorge Lorenzo, Marc Marquez Cabut dari Ducati

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved