MotoGP
Kabar Transfer Pembalap MotoGP: Quartararo Merengek Cabut dari Yamaha, Kursi Kosong Bagnaia Menanti
Fabio Quartararo kembali mengkritik Yamaha dan sangat terbuka untuk berganti di pada jendela transfer pembalap MotoGP 2027.
Ringkasan Berita:
- Fabio Quartararo mulai kepikiran untuk cabut dari Yamaha di bursa transfer pembalap MotoGP 2027
- Fabio Quartararo menjadikan MotoGP 2026 sebagai pijakan apakah bertahan di Yamaha atau sebaliknya
- Quartararo masuk daftar pembalap yang berpotensi menggantikan Pecco Bagnaia di Ducati
TRIBUNNEWS.COM - Drama baru Fabio Quartararo yang kembali melontarkan komentar pedas kepada Monster Energy Yamaha. Pintu keluar dari Yamaha di bursa transfer pembalap MotoGP 2027 telah dibuka El Diablo.
Fabio Quartararo kembali melontarkan kritik tajam ke pabrikan berlogo Garpu Tala itu.
Pembalap asal Prancis itu menegaskan, masa depannya di MotoGP 2027 sangat bergantung pada seberapa cepat mereka memperbaiki performa YZR-M1.
Kesabaran Quartararo tampaknya mulai habis setelah tiga musim tanpa kemenangan.
Sejak menjuarai MotoGP 2021, performa M1 terus tertinggal dari para rival.
Quartararo dan Yamaha juga belum menang lagi sejak MotoGP Jerman 2022.
Kini, Yamaha berusaha merayu sang bintang agar bertahan dengan proyek pengembangan mesin V4, tapi El Diablo belum yakin hasilnya akan menjanjikan.
Tes pasca-musim Valencia pada 18 November 2025 diyakini akan menjadi momen penting bagi Yamaha untuk membuktikan kemajuan nyata.
Quartararo menegaskan, keputusannya untuk bertahan atau pergi pada 2027 akan sangat bergantung pada performa motor di tes tersebut.
Quartararo memang tak menutupi rasa frustrasinya terhadap performa Yamaha yang stagnan selama beberapa musim terakhir.
Ia menegaskan waktu Yamaha untuk memperbaiki diri sangat terbatas, dan dirinya tak ingin terus menunggu tanpa hasil nyata.
"Waktu yang tersisa sangat sedikit. Apa yang belum mampu dicapai Yamaha selama bertahun-tahun, saya berharap mereka bisa melakukannya dalam beberapa bulan," buka juara dunia MotoGP 2021, dikutip dari laman AutoSport.
"Sebab, saya juga tidak punya banyak waktu, itu sudah jelas. Saya tidak punya banyak waktu untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya," ujarnya.
Dengan bursa transfer yang makin cepat bergerak setiap tahun, Quartararo mulai memikirkan berbagai kemungkinan untuk masa depannya.
Rider berusia 26 tahun ini menyadari kesempatan untuk kembali bersaing memperebutkan gelar dunia tidak akan datang dua kali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.