Kamis, 13 November 2025

BWF World Tour

Target Besar PBSI untuk Fajar/Fikri di Australia Open 2025: Misi Rebut Tiket ke World Tour Finals

Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ditarget menjadi juara Australia Open 2025.

Foto dari PB PBSI
FAJAR/FIKRI FRENCH OPEN 2025 - Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri harus puas meraih predikat sebagai runner-up usai dikalahkan wakil Korea Selatan, Kim Wo-ho/Seo Seung-jae pada babak final French Open 2025. Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri ditarget menjadi juara Australia Open 2025. 

"Hasil di Australia Open sangat penting bagi mereka untuk bisa mengikuti World Tour Finals," ujar Eng Hian, melalui keterangan di laman PBSI

Sejatinya, Fajar/Fikri ini akan diturunkan di Kumamoto Masters Japan 2025. Namun persoalan administrasi jadi kendala Fajar/Fikri untuk tampil.

KOREA OPEN 2025 - Selebrasi dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dalam partai babak semifinal Korea Open 2025 melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) di Suwon Gymnasium, pada 27 September 2025. Dok/PBSI
KOREA OPEN 2025 - Selebrasi dari ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri dalam partai babak semifinal Korea Open 2025 melawan Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan (Taiwan) di Suwon Gymnasium, pada 27 September 2025. Dok/PBSI (PBSI)

Baca juga: Butuh Skenario Ajaib, Peluang Tipis Fajar/Fikri Lolos ke BWF World Tour Finals 2025

Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan saat ini Jepang menerapkan visa khusus bagi yaitu visa entertainer untuk para pemain, pelatih, fisioterapis dan dokter yang akan mengikuti/menghadiri sebuah turnamen di sana.

Proses tersebut pembuatannya berkisar antara 2-6 minggu dan inilah yang menjadi penghalang bagi Fajar/Fikri untuk tampil di Jepang.

"Awalnya kita harus mendapatkan Certificate of Eligibility (COE) dari pemerintah Jepang yang akan memakan waktu 2-3 minggu."

"Setelah mendapat approval COE barulah kita bisa mengajukan visa entertainer yang setidaknya membutuhkan waktu 2 minggu lagi untuk visa entertainer tersebut selesai diproses."

"Oleh karena itu, para pemain kita yang berlaga di Hylo Open tidak bisa berlaga di Kumamoto Masters karena terbentur proses ini," jelas Rudy.

(Tribunnews.com/Tio)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved