Voli
5 Pengganti Rivan Nurmulki jika Pensiun dari Timnas Voli Indonesia: Ada Duo Fauzan, Samator Dominan
Si Kidal Nibras hingga Boy Arnez masuk daftar 5 pevoli pengganti Rivan Nurmulki yang umumkan pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025.
Ringkasan Berita:
- Lima pevoli pengganti Rivan Nurmulki yang pensiun dari Timnas Voli Indonesia, meliputi Ramma Fazza Fauzan, Fauzan Nibras, Dawuda Alaihima Sallam, Agil Angga Anggara, dan Boy Arnez
- Rivan Nurmulki akan pensiun dari Timnas Voli Indonesia setelah SEA Games 2025 Thailand
- Samator dominan dengan menyumbang dua nama pengganti Rivan Nurmulki di timnas
TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang untuk volimania Tanah Air kala Rivan Nurmulki mengumumkan akan pensiun dari Timnas Voli Indonesia setelah helatan SEA Games 2025 Thailand rampung.
Menjadi pertanyaan tentunya, siapa pevoli yang tepat untuk mewarisi "singgasana" opposite Timnas Voli Putra Indonesia yang lebih dari lima tahun, menjadi kepemilikan mutlak Rivan Nurmulki.
Di tengah-tengah pemusatan latihan atau TC yang dilakoni Indonesia di China untuk SEA Games 2025, kabar Rivan Nurmulki pensiun dari timnas, mendadak berhembus.
Kabar itu muncul setelah sang pevoli dalam live media sosial Tiktoknya, Senin (17/11) malam WIB, akan menjadikan SEA Games 2025 sebagai panggung perpisahan. Dia memasang target medali emas sebagai kado pensiunnya dari Timnas Voli Indonesia.
"Ini tahun terakhir aku juga (memperkuat timnas-red), SEA Games ini terakhir," tegas Rivan Nurmulki.
"Mudah-mudahan dapet emas," sambung pevoli yang dibesarkan tim asal Jawa Timur, Surabaya Samator.
Jika terealisasi Rivan pensiun dari timnas selepas SEA Games 2025, siapa kiranya pevoli yang akan mengisi tempat utama di sektor opposite.
Dalam perkembangan bola voli Nasional, ada lima opposite muda yang dipandang layak untuk mewarisi singgasana opposite yang ditinggalkan Rivan Nurmulki, meliputi:
Sama seperti Rivan, Rama Fazza Fauzan dibesarkan oleh tim akademi voli Surabaya Samator. Pevoli berusia 23 tahun ini bahkan menjadi andalan Samator dalam dua musim terakhir di pagelaran Proliga.
Namanya kerap masuk dalam list pemain yang dipanggil Timnas Voli Putra Indonesia untuk beberapa event Internasional, termasuk SEA Games 2025 Thailand.
Hanya saja status Rama masih kalah dari Rivan untuk menyegel tempat utama sebagai opposite. Dengan keputusan Rivan pensiun, Rama bisa menjadi opposite utama di Timnas Voli Indonesia untuk masa mendatang.
Nama kedua adalah Agil Angga Anggara yang berstatus penggawa Bhayangkara Presisi. Pevoli yang oleh rekan-rekannya dipanggil Kasino ini, memiliki kesamaan dengan Rivan dan Rama, yakni besar di akademi Surabaya Samator.
Terakhir kali Agil Angga memperkuat tim berjuluk Rajanya Proliga ini ialah edisi 2023, sebelum akhirnya menyeberang ke Bhayangkara Presisi.
Agil bisa mengemban tugas sebagai opposite. Namun sebagai pengingat, Agil tidak berposisi natural sebagai outside hitter.
Transformasi posisi Agil menjadi opposite terjadi saat Rivan Nurmulki mendapatkan sanksi tidak boleh memperkuat timnas selama satu tahun di 2024.
Baca juga: Rivan Nurmulki akan Pensiun dari Timnas Voli Indonesia seusai SEA Games 2025, Medali Emas Harga Mati
3. Dawuda Alaihimas Sallam
Pevoli muda yang bisa menjadi pengganti Rivan Nurmulki sebagai opposite Timnas Voli Indonesia di masa depan adalah Dawuda Alaihimas Sallam.
Pevoli berusia 20 tahun ini sejatinya sudah menembus timnas di kelompok umur 21. Hal itu terealisasi saat Dawuda tampil di Kejuaraan Dunia Voli Putra U21 2025 China.
Berbekal pengalaman itu, Dawuda yang saat ini tergabung di tim LavAni, dipandang tepat untuk mengemban tugas sebagai opposite, mengingat itu posisi naturalnya.
4. Fauzan Nibras
Opsi keempat ada Fauzan Nibras. Pevoli kelahiran 31 Mei 2008 ini juga opsi ideal, dan tergolong "langka" bagi pervolian Indonesia.
Sebab, di Timnas Voli Indonesia, Nibras merupakan pevoli yang berkekuatan di tangan kiri atau kidal. Dia juga menjadi andalan Timnas Voli Indonesia kelompok umur 18 tahun saat berlaga di Asian Youth Games Oktober lalu.
Dengan usianya kini, Nibras dipandang sebagai salah satu prospek menjanjikan yang dimiliki Indonesia untuk posisi opposite.
5. Boy Arnez Arabi
Terakhir ada Boy Arnez Arabi. Hitter yang besar bersama LavAni ini memiliki case yang sama dengan Agil Angga Anggara.
Posisi asli Boy adalah outside hitter. Dia disulap oleh Jeff Jiang Jie menjadi opposite selama Rivan absen memperkuat timnas saat menjalani sanksi dari PBVSI.
Di usianya yang masih 22 tahun, Boy diprediksi akan bersaing dengan Rama dan Agil untuk memperebutkan tempat utama menggantikan Rivan Nurmulki sebagai opposite.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.