SEA Games 2025
Menpora Erick Thohir: SEA Games Thailand Jadi Tolok Ukur Pengiriman Atlet ke Olimpiade 2028
Dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 48 cabor di SEA Games 2025.
Menpora Erick: SEA Games Thailand Jadi Tolok Ukur Pengiriman Atlet ke Olimpiade 2028
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan, Indonesia akan mengirimkan 996 atlet untuk mengikuti ajang olahraga Asia Tenggara, SEA Games ke-33 Tahun 2025 yang diselenggarakan di Thailand.
SEA Games Thailand akan menjadi tolok ukur cabor menuju Olimpiade 2028 di Amerika Serikat.
"Keikutsertaan Indonesia di SEA Games 2025 Thailand ini akan menjadi dasar kami di Kemenpora sebagai bahan evaluasi. Kita akan mendorong roadmap menuju Olimpiade 2028," kata Menpora Erick dalam konferensi pers Media Center Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta (21/11/2025).
Baca juga: Menpora Wanti-wanti Keamanan Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Buntut Konflik Thailand-Kamboja
Prestasi kontingen Indonesia di SEA Games Thailand ini juga menjadi bahan evaluasi dan sasaran antara menuju Asian Games 2026, SEA Games 2027 hingga Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
“Saya harap kita benar-benar serius dalam memperjuangkan martabat bangsa. Saya meminta seluruh cabor yang berpartisipasi itu memberikan kontribusi medali,” terang Menpora Erick.
Dari 51 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 48 cabor.
Kemenpora bersama KONI, NOC serta CdM menargetkan posisi 3 besar klasemen akhir dengan menetapkan target 80 medali emas.
“Dari hasil paparan cabor emasnya di angka 120 ya alhamdulillah. Tapi, hasil evaluasi kami baru di 80an. Artinya, kalau emas di 80an sama targetnya seperti sebelum-sebelumnya di ranking 3,” jelas Erick.
Indonesia mengirimkan sejumlah 996 atlet. Jumlah ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kontingen terbesar ke-4, setelah tuan rumah Thailand 1.800an atlet, Filipina 1.200an atlet, dan Malaysia 1.100an atlet.
Setiap cabor lanjut Menpora Erick, harus serius dan dapat memberikan kontribusi medali di SEA Games Thailand, jika hal itu tidak terpenuhi maka Kemenpora akan memberikan sistem promosi degradasi kepada cabor peserta.
“Dengan anggaran yang meningkat kita bisa mengirimkan sesuai permintaan cabor-cabor yaitu sejumlah 996 atlet. Jadi, saya minta semua cabor membawa medali. Nantinya akan ada promosi degradasi (di DBON). Jika cabor tidak sesuai target ya nanti silakan masuk ke mandiri. Ini sejalan dengan fokus 17 cabor strategis yang diarahkan Bapak Presiden," pesan Menpora Erick.
Pemerintah, melalui Kemenpora terus memperkuat tata kelola dan sistem pembinaan atlet usia dini hingga elite.
Pemerintah hadir mendukung persiapan kontingen melalui fasilitasi pemusatan latihan, pengiriman try out/try in, serta dukungan logistik dan kebutuhan teknis lainnya.
"Semua atlet yang dikirim adalah bukan atlet coba-coba dan saya tidak memandang bulu umur. Banyak atlet muda juga berprestasi ketimbang seniornya, yang seniornya harus tetap ngotot yang muda membalap. Tidak ada atlet dan pelatih titipan, kita target oriented dengan pendanaan seefisien mungkin," pungkas Menpora Erick.
Sumber: Tribunnews.com
SEA Games 2025
| Cetak Gol Debut, Mauro Zijlstra Pamit dari Skuad Timnas U22 Indonesia |
|---|
| Kekhawatiran Jelang SEA Games 2025, Pemain Abroad Timnas Indonesia Diragukan Gabung Skuad Garuda |
|---|
| PSSI Kejar Restu Klub, 6 Pemain Abroad Belum Pasti Bela Timnas U22 di SEA Games 2025 |
|---|
| Daftar Pemain Timnas Voli Putra Filipina di SEA Games 2025, Rival Rivan Nurmulki Belum Gabung TC |
|---|
| Hasil Timnas U22 Indonesia 2-2 Mali, Mauro Zijlstra Pecah Telur, Daffa Fasya Tampil Atraktif |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.