Liga Italia
Era Baru AC Milan Dibawah Ralf Rangnick, Ide-ide Baru untuk Perubahan Besar
Ralf Rangnick saat ini sedang belajar bahasa Italia 3 kali satu minggu dengan seorang profesor. Langkah ini sebagai persiapan ke AC Milan.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Pravitri Retno W
Ralf Rangnick masih menjabat sebagai pimpinan divisi olahraga dan pengembangan untuk grup Red Bull selaku pemilik klub Jerman, Leipzig.
Namun adanya pandemi corona membuat proses negosiasi antara AC Milan dengan Ralf Rangnick terhambat.

"Pembicaraan itu ditunda selama darurat virus corona, tetapi sebelum itu kontak dengan Milan benar-benar intens dan baru-baru ini mulai memanas lagi," kata Falk kepada MilanNews, dilansir Football Italia.
"Rangnick sudah lama mengenal Ivan Gazidis, jadi diskusi mereka sangat terbuka. Menurut informasi yang saya dapatkan, Rangnick telah menghubungi orang di dalam klub untuk mendiskusikan ide-idenya."
"Saya bisa membayangkan kesepakatan akan tercapai selama beberapa waktu ke depan."
"Yang sangat jelas adalah bahwa Rangnick ingin mempertahankan pengaruh besar di dalam klub. Hal itu memancing reaksi Paulo Maldini (direktur teknik AC Milan) baru-baru ini, karena dia dapat melihat kekuatannya akan dibatasi dengan kedatangan ini (Rangnick)," lanjut Falk.

Ralf Rangnick tak hanya pintar saat menjadi juru taktik klub.
Dia lihai dalam menentukan skuat tim, susunan pemain, pengambil keputusan yang tegas soal transfer pemain, serta juga berpengalaman di bidang medis.
Untuk menunjang hal itu, dia membutuhkaan tandem yang setia kepadanya agar bisa menjalankan filosofi bermain sepak bola menurutnya.
Seperti yang dilakukannya saat menjadi pelatih Schalke, Hoffenheim, dan terakhir RB Leipzig sebelum digantikan Julian Negelsmann.
“Rangnick tidak hanya ingin memimpin pelatihan atau memilih susunan pemain, tetapi mengambil keputusan soal transfer pemain dan pencari bakat. Pelatih asal Jerman itu juga sangat berpengalaman di bidang medis.
“Dia menginginkan kolaborator yang setia kepadanya dan filosofi sepak bola, jadi saya pikir dia akan membawa Paul Mitchell dan Konetzka, sementara dia juga akan mencoba untuk Laurence Stewart, kepala pencari bakat di Leipzig.
"Aku juga bisa melihatnya membawa psikolog tim," tutup Falk.
Oleh sebab itu, Falk yakin, Red Bull tidak akan menghalangi langkah Rangnick untuk ke AC Milan.
Diketahui, Rangnick belajar bahasa Italia tiga kali dalam seminggu dengan seorang profesor di Leipzig.
(Tribunnews.com/Sina)