Senin, 1 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Achsanul Qosasi Desak Semua Pengurus PSSI Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Apa Jawaban Iwan Bule?

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait desakan mundur yang mulai disuarakan masyarakat seusai tragedi Kanjuruhan.

SURYA/PURWANTO
Karangan bunga kiriman dari berbagai kelompok suporter di Indonesia terpajang di area Patung Kepala Singa di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Karangan bunga ini sebagai bentuk empati kepada para korban meninggal dunia akibat kerusuhan usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. Atas Tragedi Kanjuruan, muncul desakan mundur bagi semua pengurus PSSI. Apa jawaban dari ketua umum PSSI Mochamad Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule? 

Achsanul Qosasi Desak Semua Pengurus PSSI Mundur, Apa Jawaban Iwan Bule?

TRIBUNNEWS.COM - Tragedi Kanjuruhan yang membuat nyawa ratusan suporter meninggal pasca-laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) membuat kecaman yang meminta PSSI bertanggung jawab, mengemuka.

Satu di antara kritik tegas dilontarkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi yang mendesak Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dan jajaranya mundur dari jabatannya.

Hal ini sebagai bentuk tangung jawab induk sepak bola Indonesia atas insiden yang menewaskan 127 suporter.

Baca juga: Soal Penggunaan Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan, Indonesia Bisa Lolos Sanksi Berat FIFA?

Baca juga: Viral Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan Sebut Hadirin yang Berbahagia di Konpres Tragedi Kanjuruhan

"Mungkin ada yang tak sependapat dengan saya, tapi inilah sikap saya sebagai Club Madura Utd FC atas Tragedi di Kanjuruhan,” tulis Achsanul Qosasi seperti dikutip di akun Twitternya @AchsanulQosasi.

"PSSI wajib bertanggung jawab dan semua pengurusnya harus mundur sebagai respek terhadap korban dan keluarganya," jelasnya.

Lebih lanjut, Achsanul Qosasi juga menentang keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menangguhkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sementara.

Menurut dia, kompetisi harus dihentikan sampai Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) turun tangan.

"Hentikan Kompetisi, sampai ada statement resmi FIFA," kata Achsanul Qosasi.

Pria berusia 56 tahun tersebut juga meminta dibentuk tim evaluasi yang kompeten ketimbang harus PSSI yang campur tangan.

"Tak perlu PSSI membuat tim ini itu. Serahkan saja kepada Kemenpora atau KONI selaku organisasi pemerintah," terang Achsanul Qosasi.

"Libatkan penegak hukum dan FIFA untuk membuat invesitigasi atau langkah yang diperlukan," lanjutnya.

Terakhir, Achsanul Qosasi meminta publik untuk tidak sepenuhnya melontarkan kesalahan kepada panitia pelaksana pertandingan Arema FC vs Persebaya kemarin.

"Jangan melokalisasi kesalahan di Malang bahwa yang salah seolah yang mengurus pertandingan di Malang," ujar AQ.

"Ini keputusan federasi nasional, di bawah kendali PSSI. Tragedi dunia sepak bola. Salam respek sepak bola," katanya.

Baca juga: Seusai Ridwan Kamil, Gibran Juga Sentil Jadwal Malam Liga 1: Wasit-Panpel Nonton Ikatan Cinta Dulu?

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persija Jakarta
4
3
1
0
11
2
9
10
2
Borneo FC
3
3
0
0
5
1
4
9
3
Arema FC
4
2
1
0
7
3
4
7
4
PSIM
4
2
2
0
5
2
3
8
5
Persebaya
3
2
0
1
6
3
3
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan