Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Achsanul Qosasi Desak Semua Pengurus PSSI Mundur Buntut Tragedi Kanjuruhan, Apa Jawaban Iwan Bule?
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait desakan mundur yang mulai disuarakan masyarakat seusai tragedi Kanjuruhan.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Sementara itu, Pemerintah Republik Indonesia telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) untuk melakukan investigasi terhadap kasus tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
TGIPF ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Kemudian Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali didapuk sebagai Wakil Ketua TGIPF.
Total ada 13 orang anggota yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, mantan pemain, jurnalis, hingga mantan pengurus PSSI berlisensi FIFA.
TGIPF diberikan waktu selama dua minggu sampai paling lama satu bulan untuk mencari duduk perkara tragedi Kanjuruhan.
Hasil dari Investigasi beserta rekomendasi dari TGIPF akan dilaporkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Tanggapan Mochamad Iriawan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, angkat bicara terkait desakan mundur yang mulai disuarakan masyarakat usai tragedi Kanjuruhan.
Nama Mochamad Iriawan memang menjadi sorotan di tengah tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).
Tragedi mengerikan itu sendiri kini telah merenggut nyawa 125 orang.
Usai kejadian tersebut, masayarakat pun ramai-ramai meminta Mochamad Iriawan untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.
Mochamad Iriawan dianggap menjadi salah satu pihak yang harus bertanggung jawab dibalik kejadian ini.
Desakan mundur kepada Mochamad Iriawan makin menjadi-jadi tatkala dirinya salah ucap di konfrensi pers setelah kejadian.
Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu membuka konfrensi pers dengan menyebut 'hadirin yang berbahagia'.
Ucapan Iwan Bule itu pun langsung mendapat kecaman dari banyak pihak.