Wishnutama Dipercaya Tangani Pembukaan Piala Dunia U-20 2023, Menpora: Bakal Meriah

Wishnutama Dipercaya Tangani Pembukaan Piala Dunia U-20 2023, Menpora Sebut Bakal Meriah

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyebut bahwa pembukaan Piala Dunia U-20 2023 bakal ditangani oleh Wishnutama.

Menpora yang juga Ketua Indonesia FIFA U-20 World Cup Organizing Committe (INAFOC), memastikan pembukaan Piala Dunia kelompok usia itu akan berlangsung meriah.

Piala Dunia U-20 2023 bakal berlangsung di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Baca juga: Indra Sjafri Sebut Tiga Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia U-20 Sesuai Filanesia

Indonesia diperkenankan untuk membuat seremoni acara pembukaan Piala Dunia U-20 2023.

Sebelumnya, pembukaan Piala Dunia U-20 hanya terbatas pada laga pembuka saja.

Dengan demikian, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) terkait ajang Piala Dunia U-20 2023.

Amali menekankan, saat ini PSSI yang akan bertanggung jawab penuh sebagai LOC, sedangkan INAFOC atau pemerintah kini hanya menjadi pendukung.

“Keppres yang baru ini LOC pekerjaannya ditambahkan ke PSSI sehingga INAFOC itu posisinya mendukung, rencananya membuat kemeriahan dan lain-lain,” ujar Zainudin Amali PSSI, Kamis (19/1/2023).

“Saya belum tahu nanti mungkin ada trophy handover dari pemain bulan Februari mungkin, saya tak tahu kapan. Sudah lamah itu, dari tahun lalu Keppres batu itu,” sambungnya.

Wisnhutama yanga dipercaya menjadi aktor dibalik kesuksesan beberapa acara besar nasional pun akan menjadi asitek di ajang Piala Dunia U-20 2023.

Pria berusia 52 tahun itu sempat menangani pesta olahraga Asia - Asian Games 2018 dan terbaru, bertanggung jawab mengurus G20.

“Meriahnya itu pembukannya, tadinya kan tak ada. Tapi oleh Presiden FIFA (Gianni Infantino) sudah diizinkan oke, itu yang akan nangani Pak Wishnutama yang expert di bidang itu. Sudah teruji,” kata Amali.

“Jadi nanti kami menunggu rapat kabinet terbatas, karena tadinya itu tidak masuk ya sekarang kami masukkan," lanjutnya.