Kamis, 11 September 2025

Liga Inggris

Revolusi Bek, Josko Gvardiol Bek Termahal Sepanjang Masa, Man City dan Leipzig Capai Kesepakatan

Manchester City dilaporkan telah merogoh kocek senilai 100 juta euro (Rp1,6 triliun) untuk mendatangkannya dari RB Leipzig.

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AFP/KARIM JAAFAR
Bek Timnas Kroasia, #20 Josko Gvardiol (kiri) merayakan gol pembuka bersama rekan-rekan setimnya dalam laga play-off perebutan tempat ketiga Piala Dunia Qatar 2022 antara Kroasia melawan Maroko di Khalifa International Stadium, di Doha, Qatar, Sabtu (17/12/2022) waktu setempat. AFP/KARIM JAAFAR 

Mendatangkan Gvardiol yang nota bene bek sentral untuk menggantikan Joao Cancelo, menunjukkan bahwa pergantian itu bersifat permanen.

Makin menegaskan salah satu perkembangan taktis sang pelatih.

Bek yang bersinar di Piala Dunia 2022 ini memiliki satu kualitas yang selalu dituntut Guardiola dari para beknya: kemampuan teknis, dan kepercayaan diri saat menguasai bola.

Dan dia memiliki sesuatu yang baru-baru ini menjadi syarat bagi pelatih: kecakapan fisik yang luar biasa.

Menjulang kokoh dengan tinggi 1,85 meter, Gvardiol diberkati juga dengan kekuatan tenaga yang brutal.

Di Piala Dunia 2022 lalu, dia terlihat lebih mengintimidasi ketika dia mengenakan topeng hitam untuk melindungi hidungnya yang patah.

Tapi ketenangannya dalam menguasai bola dan pengambilan keputusan yang masuk akal adalah yang membuat Gvardiol menonjol dari bek lain.

Istimewa mengingat usianya baru 21 tahun, dan dia baru bermain dua musim di lima liga top Eropa.

Gvardiol adalah sumber daya yang sangat didambakan dalam sepak bola: bek tengah dengan kekuatan kaki kiri.

Kemampuan dengan kaki kirinya memungkinkan dia untuk memulai serangan dengan mulus setelah memenangkan bola kembali.

Ini berarti dia juga bisa masuk ke posisi bek kiri selama pertandingan, atau bahkan ke sisi kiri lini tengah.

Dan itulah yang membuatnya begitu menarik bagi Guardiola mengingat visi baru sang pelatih untuk timnya.

Kedatangan sang bomber, Erling Haaland sebelumnya telah mengubah filosofi bermain City.

Kehadiran seorang striker sentral berarti mereka memiliki kontrol penguasaan bola yang lebih sedikit daripada ketika mereka bermain dengan false nine, Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap serangan balik.

Perubahan inilah yang menyebabkan Guardiola memprioritaskan para bek "old School" yang tangguh, seperti Nathan Ake.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
3
3
0
0
8
4
4
9
2
Chelsea
3
2
1
0
7
1
6
7
3
Arsenal
3
2
0
1
6
1
5
6
4
Tottenham
3
2
0
1
5
1
4
6
5
Everton
3
2
0
1
5
3
2
6
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan