Manchester United 1-3 Wrexham: Yang Muda yang tak Menentu, Erik Ten Hag Kecewa, Dia Bilang Begini

TRIBUNNEWS.COM- Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag kecewa melihat penampilan para pemain muda United saat dikalahkan tim kasta keempat Liga Inggris, Wrexham AFC, pada laga uji coba di Snapdragon Stadium, San Diego, Amerika Serikat, Rabu (26/7) pagi WIB.

Pelatih Manchester United asal Belanda ini menilai, para pemain muda Setan Merah 'sedikit tidak menentu' di paruh pertama.

Namun, dia mengakui pengalaman itu akan membantu para pemain muda Manchester United untuk tampil lebih baik lagi nantinya.

Wrexham mendapatkan promosi ke League Two untuk pertama kalinya dalam 15 tahun musim lalu.

Dan untuk membuat pertandingan mereka melawan United di San Diego kompetitif, disepakati mereka akan bermain melawan tim akademi muda.

Alvaro Fernandez, Dan Gore, dan Hannibal adalah satu-satunya pemain yang merupakan bagian dari grup tur tim utama United di laga ini.

Jonny Evans adalah satu-satunya pemain senior dalam susunan pemain, ditambah dengan beberapa pemain dari akademi Reds.

Mengandalkan para pemain mudanya, United pun kelabakan. Situasi ini dimanfaatkan oleh Wrexham yang nota bene adalah milik aktor Hollywoord, Ryan Reynolds.

Mereka mencetak dua gol sekaligus di babak pertama melalui Elliot Lee di menit ke-29 dan Aaron Hayden pada menit ke-36.

Beberapa saat sebelum jeda turun minum, United memperkecil ketinggalan melalui gol bek kanan, Marc Jurado yang membuat skor sementara 2-1 untuk Wrexham.

Babak kedua, United tampil lebih ngotot. Sialnya, saat sedang menaikkan tempo, mereka harus kehilangan seorang pemain setelah Daniel Gore diusir wasit menit ke-47, menyusul tekel terhadap Andy Cannon.

Walhasil, Wrexham kembali menguasai permainan. Dan mereka menambah keunggulan melalui gol Sam Dalby, memanfaatkan assist dari Jacob Mendy di menit ke-69.

"Kekalahan selalu mengecewakan. Tapi saya lebih kecewa dengan permainan kami. Cara kami bermain di babak pertama sedikit tidak menentu. Kami kekurangan struktur, kami memiliki beberapa tujuan lain, yang tidak kami capai," kata Ten Hag berbicara kepada MUTV.

“Tapi mereka adalah pemain muda. Kami harus belajar dari kekalahan ini, dan saya yakin mereka akan banyak mendapatkan pelajaran. Itu (pertarungan fisik) yang terjadi di sepak bola papan atas, pastinya di Liga Premier dan para pemain kami harus terbiasa dengan itu," kata Ten Hag.

"Ini adalah sepak bola adu fisik khas pria, dan sangat bagus bahwa mereka memiliki pengalaman ini. Hasilnya negatif tetapi Anda belajar darinya. Bagus kami memiliki ini, dan dari momen negatif Anda akan belajar," ujar sang pelatih.