Selasa, 19 Agustus 2025

Liga Champions

UEFA: Spanduk 'Bebaskan Palestina' Fans PSG Tak Akan Picu Sanksi, Tak Provokatif dan Tidak Menghina

Juru bicara UEFA mengatakan spanduk 'Bebaskan Palestina' berukuran 50x20 meter dari suporter PSG di Liga Champions, tidak akan memicu UEFA beri sanksi

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@MonitorX99800
Spanduk Free Palestine berukuran 50x20 meter dipajang di Auteuil Kop, Parc des Princes. Paris St Germain tidak akan menghadapi proses disiplin setelah para penggemar mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Bebaskan Palestina" sebelum pertandingan Liga Champions di kandang melawan Atletico Madrid, kata badan sepak bola Eropa UEFA. 

Italia bermain melawan Israel di Udine di tengah keamanan yang ketat.

Tetapi Belgia menjadi tuan rumah bagi Israel di Debrecen, Hungaria, setelah federasi mereka mengatakan:

"Di Belgia, tidak ada pemerintahan lokal yang menganggap mungkin untuk menyelenggarakan pertandingan kandang Setan Merah melawan Israel".

Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 43.400 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023, menurut angka kementerian kesehatan Gaza.

Konflik tersebut pecah setelah serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

 

KEFFIYEH PALESTINA

"Spanduk yang memalukan di Parc des Princes! Sebuah peta yang menunjukkan Negara Israel sudah tidak ada lagi. Seorang pejuang Palestina yang bertopeng. Itu bukan pesan perdamaian, tetapi seruan untuk kebencian," tulis Yonathan Arfi, presiden Dewan Lembaga Yahudi di Prancis, di platform media sosial X.

Spanduk tersebut menampilkan sesuatu yang tampak seperti peta Israel dengan warna keffiyeh Palestina dan seseorang yang mengepalkan tangan dan mengenakan jilbab.

Di bawah spanduk tersebut, terdapat pesan yang dibentangkan oleh para penggemar PSG: "Perang di lapangan, tetapi perdamaian di dunia."

Kemudian dalam permainan tersebut, pesan lain terungkap, berbunyi: "Apakah kehidupan seorang anak di Gaza kurang berarti dibandingkan dengan anak lainnya?".

Sikap UEFA ini mengejutkan karena tahun lalu mereka mendenda Celtic di tengah tanggapan keras mereka terhadap pesan-pesan politik di stadion.


Juni lalu, UEFA mendenda federasi sepak bola Albania dan Serbia masing-masing 10.000 euro ($10.700) karena penggemar yang memajang spanduk berisi peta nasionalis di pertandingan Kejuaraan Eropa.

Badan pengatur tersebut juga memberikan sanksi kepada federasi sepak bola Rumania atas nyanyian pro-Serbia yang dilakukan oleh para pendukungnya selama kualifikasi Euro 2024 melawan Kosovo tahun lalu.

Celtic, FA Albania, FA Serbia, dan federasi Rumania tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pada tahun 2016, Inggris, Irlandia Utara, Skotlandia, dan Wales semuanya didenda oleh badan pengatur dunia FIFA karena memperingati Hari Gencatan Senjata dengan menempelkan bunga poppy pada kaus mereka selama pertandingan.

Hal ini menimbulkan kegaduhan politik dan setahun kemudian FIFA melunakkan pendiriannya, dengan mengatakan bahwa simbol-simbol seperti itu akan diizinkan, selama tim lawan sepakat.

Halaman
1234
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan