ASEAN Club Championship
Modal Minimalis Beban Selangit, Perjuangan PSM Makassar Selamatkan Wajah Indonesia di ASEAN
"Modal minimalis beban selangit" itulah gambaran perjuangan PSM Makassar untuk menyelamatkan wajah sepak bola Indonesia di Asean Club Championship.
Penulis:
Dwi Setiawan
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
"Kami tidak ada gaji, tidak ada bonus, padahal kami harus bermain," curhat Bernardo Tavarez dalam sesi konferensi pers sebelum laga.
"Tentu saya sendiri dan banyak dari pemain sudah lelah dengan situasi seperti ini," tukasnya sebelum laga terakhir melawan Thanh Hoa, Kamis (6/2/2025) kemarin.
Apa yang dikatakan Bernardo Tavarez seakan benar adanya, ia tetap mampu membawa PSM Makassar memenangi laga dengan skor telak, meskipun timnya menghadapi berbagai kendala di luar lapangan.
Kemenangan telak dengan skor 3-0 atas Thanh Hoa akhirnya memastikan Juku Eja menyegel satu tiket di semifinal.
Kini, PSM Makassar akan kembali melanjutkan perjuangannya dengan status sebagai satu-satunya wakil Indonesia di Asean Club Championship 2025.
Dengan modal minimalis tapi beban selangit, PSM Makassar akan berjuang sebaik mungkin bersama Bernardo Tavarez meraih prestasi di turnamen tersebut.
Perjuangan PSM Makassar akan kembali dimulai saat melawan CAHN pada leg pertama, awal April 2025 mendatang.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.