Konflik Palestina Vs Israel
Warga Palestina dan IDF Sama-sama Menangis Saat Israel Tarik Pasukan dari Koridor Netzarim
Bak pepatah menang jadi arang, kalah jadi abu, baik warga Palestina maupun Pasukan Israel menghadapi realitas menyakitkan dari dampak perang
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan bahwa kembalinya warga Palestina yang mengungsi, pertukaran tahanan yang sedang berlangsung, dan penarikan diri dari koridor Netzarim telah membantah klaim palsu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang pencapaian kemenangan penuh.
Kelompok tersebut juga menekankan bahwa upaya pendudukan untuk mengendalikan Jalur Gaza dan membaginya telah gagal karena ketahanan perlawanan Palestina dan keteguhan rakyatnya .
Lebih jauh lagi, Hamas menegaskan kembali bahwa Gaza akan tetap menjadi tanah yang terbebas, dijaga oleh rakyat dan para pejuangnya, serta jauh dari jangkauan penjajah dan kekuatan asing mana pun.
Persiapan Negosiasi Tahap 2 Pertukaran Sandera-Tahanan demi Gencatan Senjata
Pada hari Minggu, delegasi Israel tiba di Doha untuk merundingkan tahap kedua kesepakatan gencatan senjata di Gaza, menurut media Israel.
Negosiasi tersebut diharapkan terjadi dalam kerangka "pembicaraan langsung" antara Israel dan para mediator, seperti yang diusulkan utusan AS untuk Timur Tengah Steve Witkoff.
Sebelumnya, Witkoff menyatakan bahwa negosiasi di ibu kota Qatar akan membahas hasil dari fase pertama dan kedua kesepakatan gencatan senjata.
Ia juga mengatakan Presiden AS Donald Trump tidak yakin dengan fase ketiga, yang berkaitan dengan rekonstruksi Gaza.
Pernyataan Witkoff dan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz mengungkapkan bahwa Trump tidak yakin bahwa rekonstruksi Gaza harus memakan waktu lima tahun, sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian.
Pada hari Sabtu, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Haaretz bahwa PM Netanyahu akan mengadakan rapat kabinet keamanan sekembalinya dari Amerika Serikat untuk membahas negosiasi tahap kedua dari kesepakatan pertukaran tawanan-tahanan.
Namun, surat kabar Israel mengutip sumber-sumber Israel pada hari Minggu yang mengatakan bahwa Netanyahu mungkin mencoba menciptakan hambatan yang dapat menyebabkan runtuhnya kesepakatan gencatan senjata dengan Hamas.
Sumber tersebut mengatakan bahwa delegasi yang mengunjungi Doha tidak akan mendorong tahap kedua perjanjian, yang ditentang Netanyahu.
Mereka juga mencatat bahwa Netanyahu mengirim tim negosiasi dengan kewenangan terbatas sehingga tidak dapat membuat keputusan penting.
Menurut sumber tersebut, Netanyahu yakin bahwa adegan tawanan Israel yang dibebaskan dari Gaza telah berdampak negatif pada jajak pendapat publik.
Mereka juga menunjukkan bahwa spanduk-spanduk Hamas yang mengejek "kemenangan mutlak" Netanyahu telah memperkuat kekhawatiran Netanyahu bahwa penyelesaian kesepakatan itu dapat "merugikan pemerintahannya."
(oln/rntv/ahram/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Delegasi Hamas Mendarat di Kairo, Siap Bahas Perundingan Gencatan Senjata Gaza 60 Hari |
---|
Netanyahu Diseret ke Pengadilan ICC, Dituding Terlibat Kasus Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera di Gaza |
---|
Sosok Albanese, Pemimpin Australia yang Berani Akui Palestina dan Tegur Netanyahu |
---|
Warga Israel Ngambek, Gelar Mogok Kerja Tolak Rencana Netanyahu Gempur Gaza |
---|
Ketua DPR RI Surati Antonio Guterres, Desak PBB Segera Akhiri Bencana Kemanusiaan di Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.