Kamis, 11 September 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Siap Takbiran di GBK, Suporter Ajak Takbiran saat Nonton Timnas Indonesia vs China di Stadion GBK

Suporter Indonesia siap membuat sesuatu yang kreatif dengan rencana menggelar Takbiran di GBK saat laga Indonesia melawan China.

Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS/HERUDIN
INDONESIA KALAHKAN BAHRAIN - Suporter membawa bendera merah putih untuk mendukung Timnas Indonesia saat melawan Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Selasa (25/3/2025). Timnas Indonesia berhasil memenangkan pertandingan melawan Bahrain dengan skor tipis 1-0. Di foto menggunakan kamera Canon EOS R5 Mark II TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Timnas Indonesia pernah disebut "Macan Kertas" oleh media China karena memiliki pemain naturalisasi tetapi tidak bisa menunjukkan performa yang kuat dalam pertandingan melawan timnas China, meskipun timnas Indonesia memiliki banyak pemain naturalisasi. China masih bisa mengalahkan Garuda 2-1 di pertandingan pada Oktober 2024 lalu.

Skuad Indonesia telah berganti, Pelatih Shin Tae-yong telah digantikan oleh Patrick Kluivert, selain itu ada beberapa pemain baru yang masuk bergabung tim dari tim yang ditaklukkan China di laga pertama. 

Ada harapan baru Indonesia kali ini dengan bergabungnya Ole Romeny, Emil Audero, Joey Pelupessy, Dean James, dan juga beberapa pemain lainnya yang baru bergabung.

Pertandingan ini menjadi kesempatan timnas Indonesia untuk mematahkan ejekan dari publik China atas timnas Indonesia. Caranya tidak ada pilihan lain lagi selain mengalahkan mereka di pertandingan kandang kali ini.

Selain itu, ada motivasi ekstra bagi Jay Idzes dan kawan-kawan untuk menghentikan rekor buruk di mana timnas Indonesia tidak pernah menang dalam pertandingan kandang melawan China selama 68 tahun.

Dalam catatan pertemuan yang digelar di tanah air, Indonesia terakhir kali menang atas China di kandang sendiri terjadi pada 68 tahun lalu. Tepatnya pada 12 Mei 1957, saat Indonesia menang 2-0 di kualifikasi Piala Dunia. 

Itulah catatan terakhir kali Indonesia menang atas China di kandang sendiri, catatan itu bertahan hingga saat ini.

Media China menyebut pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert takut sebelum bertanding. Ia menuliskan bahwa Patrick Kluivert sudah berusaha mempelajari taktik China namun tidak mendapatkan hasil apapun.

"Tim Indonesia takut sebelum pertandingan! Pelatih kepala mengatakan bahwa dia telah mempelajari tim Tiongkok, tetapi tidak mendapatkan hasil apa pun," demikian judul artikel media China, 163.com.

Ya, Patrick Kluivert memang sempat melontarkan pernyataan tersebut beberapa waktu lalu. Ia sempat menonton beberapa kali pertandingan saat Timnas Indonesia dikalahkan China 1-2 pada Oktober tahun lalu. 

"Ya, kami banyak berdiskusi soal China. Kami sudah menganalisis mereka dengan baik. Sayangnya, hasilnya tidak sesuai harapan. Saya memang belum bergabung saat itu. Tapi ini adalah pertandingan baru di kandang sendiri," kata Patrick Kluivert.

Rupanya pernyataan Patrick Kluivert tersebut justru langsung mendapat sorotan. Media China tersebut heran, padahal taktik China pada pertandingan tersebut sangat sederhana, yakni dengan memanfaatkan kelengahan pertahanan Timnas Indonesia.

Selain itu, media China tersebut juga menyoroti performa Patrick Kluivert menukangi Timnas Indonesia yang jauh dari harapan. "Kluivert menjadi pelatih kepala tim Indonesia di pertengahan musim, tetapi catatan dan penampilannya secara keseluruhan tidak memenuhi harapan," tulisnya.

"Banyak penggemar Indonesia yang mengatakan bahwa Kluivert tidak sebagus Shin Tae-yong, dan tim Indonesia seharusnya tidak melepaskannya. Selain itu, ketidakmampuan Kluivert dalam menganalisis taktik tim Tiongkok menjadi kabar baik bagi tim nasional sepak bola Tiongkok."

"China dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menang secara tak terduga dalam pertandingan tandang melawan Indonesia, dan mengejutkan Kluivert," sindir media tersebut.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan