Liga Inggris
Mohamed Salah: Rahasia Seorang Penggila Kebugaran
Mohamed Salah dengan segala kebiasaannya yang membuatnya tetap bugar saat berusia 33 tahun.
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
Sementara para terapis pijat dan fisioterapis klub sibuk menangani tarikan dan ketegangan rekan satu timnya, satu-satunya tuntutan Salah adalah persiapan dan memastikan tubuhnya siap menghadapi apa pun yang akan Klopp berikan padanya keesokan harinya.
Dalam buku Hughes, seseorang yang pernah bekerja dengan Salah dalam pemulihannya mengatakan bahwa ia adalah "mesin... orang aneh".
Meskipun para pemain harus menyelesaikan tiga sesi latihan per hari di Evian, Salah akan memulai dan mengakhirinya dengan mengunjungi pusat kebugaran, melanjutkan kebiasaan yang telah ia mulai di Chelsea.
Salah telah menjadi pengguna pusat kebugaran sejak remaja, tetapi di Chelsea, tempat itu menjadi semacam tempat perlindungan, sekaligus tempat untuk berkembang: "Saya dulu pergi ke sana setiap hari karena saya tahu saya tidak akan bermain," ujarnya kepada majalah GQ pada tahun 2022.
Ia juga merasa banyak rekan satu timnya di klub lebih hebat darinya dan kecepatannya perlu diimbangi dengan kekuatan yang lebih besar jika ia ingin bertahan di Liga Primer.
Saat Salah kembali ke Inggris pada tahun 2017, latihan di pusat kebugaran sudah sepenuhnya tertanam dalam hidupnya, baik di dalam maupun di luar lingkungan klub.
Dalam buku Chasing Salah, Hughes menulis bahwa sementara pemain lain yang datang lebih awal ke markas Liverpool mengisi waktu sebelum latihan dengan bermain biliar, Salah justru berlatih di pusat kebugaran, melatih kekuatan otot perut dan rotasinya.
Meskipun otot perutnya yang terlihat jelas mungkin merupakan aspek fisiknya yang dianggap paling mengesankan (terutama bagi kita yang belum pernah melihat satu perut, apalagi enam), sebagian besar otot tersebut merupakan hasil sampingan dari nutrisi yang baik dan genetikanya.
Yang lebih penting adalah stabilitas inti yang lebih dalam dan kemampuannya untuk memutar tubuhnya saat ia bergerak cepat.
"Dia akan melatih kekuatan rotasi karena dia sudah mengidentifikasinya sebagai sesuatu yang penting untuk permainannya," kata Dr. Ben Rosenblatt, yang menghabiskan tujuh tahun sebagai pelatih performa fisik utama tim putra Inggris sebelum meluncurkan 292 Performance, yang menyediakan tim pendukung bagi para pemain "berprestasi tinggi".
"Bagi Salah, itu berarti menahan pemain lain dan bermanuver di antara ruang-ruang sempit."
Terkait dengan aspek performa ini, Rosenblatt mengatakan fokus Salah pada kekuatan rotasi kemungkinan didasarkan pada pengetahuan yang ia peroleh tentang tubuhnya sendiri dan apa yang dibutuhkannya untuk tetap tangguh menghadapi tuntutan sepak bola elit.
"Mungkin ada sesuatu dalam riwayat cederanya yang mengingatkannya, 'Saya harus memiliki tubuh yang sangat kuat dan sangat bertenaga dalam rotasi'," tambah Rosenblatt.
"Dia telah mengidentifikasi sesuatu yang penting, baik untuk permainannya maupun riwayat cederanya, yang selalu ia perbaiki.
Itulah salah satu kunci untuk menjaga pemain tetap tangguh dan tangguh di kemudian hari dalam karier mereka."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.