Saat Patrick Kluivert Ucap 'Insya Allah' Kami Siap Membuat Negara Bangga

Saat Patrick Kluivert Ucap 'Insya Allah' Kami Siap Membuat Negara Bangga 

TRIBUNNEWS.COM- Stadion King Abdullah Sports City akan menjadi saksi bisu duel krusial antara Indonesia melawan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia Putaran Keempat Zona Asia Grup B, Kamis  (9/10) Pukul 00.15 WIB. 

Pertarungan yang diperkirakan akan berlangsung lebih dari 90 menit ini akan sangat menentukan langkah Indonesia untuk mengejar mimpi ke Piala Dunia 2026.

Di hadapan timnas Arab Saudi, sang raksasa Asia, timnas Garuda akan mempertaruhkan segalanya dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ini adalah pertempuran ide, bentrokan antara realitas dan ambisi, dan yang terpenting, ujian terberat bagi filosofi yang diusung sang pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. 

Lupakan sejenak perbandingan peringkat FIFA yang memihak Arab Saudi. timnas Garuda tidak akan terintimidasi oleh angka-angka di atas kertas. 

"Kami melakukan yang terbaik untuk tampil di level tertinggi, untuk mempersiapkan para pemain sebaik mungkin, dan 'insya Allah' kami siap membuat negara bangga pada kami," kata Patrick Kluivert di kanal Youtube Timnas Indonesia sebelum pertandingan melawan Arab Saudi.

Baca juga: Jelang Indonesia vs Saudi, Maarten Paes Tumpuan Harapan, Kamis 9 Oktober, Pukul 00.15 WIB Live RCTI

Sejak mengambil alih kendali dari Shin Tae-yong pada Januari 2025, Kluivert telah membawa angin perubahan yang kencang. 

Filosofinya jelas, membangun tim yang berani menguasai bola, memainkan sepak bola proaktif, dan tidak gentar menghadapi siapa pun. 
Sebuah pendekatan yang radikal, berbeda dengan gaya reaktif yang kerap diandalkan pendahulunya.

Namun, transisi ini tidak instan. Kekalahan telak 1-5 dari Australia pada babak sebelumnya adalah pengingat pahit bahwa sepak bola modern menuntut eksekusi yang sempurna. Di sinilah letak pertaruhan terbesar Kluivert. 

Apakah filosofi menyerangnya sudah cukup matang untuk mengimbangi kecepatan dan kekuatan fisik Arab Saudi? Ataukah ia harus berkompromi, dan bermain lebih pragmatis, seperti yang dianjurkan beberapa pihak, termasuk dengan mempelajari taktik pendahulunya Shin Tae-yong saat Indonesia mengalahkan Arab Saudi di Jakarta pada 2024 lalu?

Kluivert adalah alumnus “Total Football” Belanda. DNA sepak bolanya tertanam kuat pada penguasaan bola, pergerakan tanpa henti, dan kombinasi operan pendek yang presisi. 

Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia tidak lagi sekadar menunggu. Mereka didorong untuk mengambil inisiatif, mengendalikan tempo permainan, dan menekan lawan sejak dari sepertiga akhir lapangan.

Laga uji coba melawan Tiongkok Taipei dan Lebanon pada September lalu menjadi laboratorium eksperimen Kluivert. 

Kemenangan telak 6-0 atas Tiongkok Taipei menunjukkan potensi serangan yang mematikan, sementara hasil imbang 0-0 melawan Lebanon menjadi pelajaran berharga tentang sulitnya membongkar pertahanan lawan yang solid.

Meski kehilangan Emil Audero yang cedera, skuad Garuda masih diperkuat sejumlah nama mumpuni. Lini depan semakin tajam dengan kedatangan Ole Romeny. 

Sementara itu, kedalaman skuad kian meningkat dengan hadirnya beberapa wajah baru. Di bawah mistar gawang, Maarten Paes juga telah pulih dan siap mengawal gawang Merah Putih.

Melawan Arab Saudi di kandang lawan bukanlah tugas mudah. Ribuan suporter tuan rumah akan menjadi pemain ke-12 yang menebar teror mental. 

Panasnya udara gurun juga akan menjadi tantangan fisik tersendiri. Namun, skuad Garuda datang dengan mentalitas baja. 

Kluivert menegaskan bahwa ia dan timnya siap bertempur habis-habisan. Ia tahu ini bukan sekadar pertandingan, melainkan pertaruhan harga diri bangsa.

“Kami berusaha semaksimal mungkin untuk tampil di level tertinggi dan mempersiapkan para pemain sebaik mungkin,” kata Kluivert dikutip dari AFP.

“Insya Allah kami siap mengharumkan nama negara.”

Indonesia harus melakukannya dengan cara yang sulit, karena Arab Saudi menjadi tuan rumah semua pertandingan di Grup B dan karenanya memiliki keuntungan sebagai tuan rumah.

Kunci pertandingan ini kemungkinan besar terletak pada bagaimana para pemain Indonesia mampu mengeksekusi strategi yang telah disusun Kluivert. 

Disiplin taktis, transisi dari menyerang ke bertahan yang cepat, dan ketajaman dalam memanfaatkan setiap peluang akan menjadi penentu. Apalagi, laga ini sangat penting untuk membuka peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Apakah Timnas Indonesia akan pulang membawa hasil positif dari jantung gurun? Jawabannya ada pada seberapa matang filosofi Kluivert diejawantahkan di atas lapangan. 

Pertandingan ini bukan hanya tentang menang atau kalah, tetapi juga tentang pembuktian bahwa sepak bola Indonesia telah naik kelas dan siap bersaing di level tertinggi. 

Publik Tanah Air menanti dan berharap sang Legenda bisa membuktikan magisnya sekali lagi.

Arab Saudi Diunggulkan Jadi Juara Grup

Arab Saudi akan menjadi favorit untuk menjuarai grup dan kini kembali di bawah pelatih asal Prancis Herve Renard, menyusul pemecatan Roberto Mancini asal Italia pada tahun 2024 setelah penampilan yang buruk.

Renard mendalangi kemenangan mengejutkan Arab Saudi 2-1 atas Argentina yang akhirnya menjadi juara di Piala Dunia 2022 di Qatar.

Kata Renard: "Apalagi kalau main di Jeddah. Suasananya luar biasa."

"Tapi saya selalu bilang ke para pemain bahwa para penggemar akan mendukung kami jika kami menunjukkan tekad dan motivasi. Aksi pertama datang dari diri kami sendiri."

Ia menambahkan bahwa pertandingan persahabatan pada bulan September, yang memperlihatkan mereka mengalahkan Makedonia Utara 2-1 dan bermain imbang 1-1 dengan Republik Ceko, merupakan persiapan yang baik untuk kualifikasi.

"Semangatnya fantastis," ujar Renard seperti dikutip Arab News. "Kami mengganti lima pemain di setiap pertandingan, tetapi semangatnya tetap sama – cara kami memulai, cara kami mengakhiri. Kami tidak menganggap mereka sebagai teman. Kami sudah memikirkan Oktober (pertandingan kualifikasi Putaran empat." 

SUMBER: THE STRAITS TIMES, AFP, SUMBER LAINNYA