Skandal Naturalisasi Timnas Malaysia, FIFA Ungkap Dugaan Keterlibatan 2 Agen Pemain dan Sekjen FAM
FIFA telah mengungkap detail mengejutkan lainnya dalam skandal pemain naturalisasi Malaysia, sebut tiga pihak yang diduga terlibat.
Ringkasan Berita:
- FIFA mengungkap detail baru dalam skandal naturalisasi pemain Malaysia, menyebut dua agen (Nicolas Puppo dan Frederico Moraes) serta Sekjen FAM Datuk Noor Azman Rahman terkait dokumen kelayakan palsu.
- Laporan komite banding FIFA (64 halaman) menekankan nama-nama tersebut bukan tuduhan langsung, namun merekomendasikan perluasan penyelidikan.
- FAM telah menskors Noor Azman serta bersiap membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah banding mereka ditolak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skandal naturalisasi palsu sepak bola Malaysia memasuki babak baru.
FIFA telah mengungkap detail mengejutkan lainnya dalam skandal pemain naturalisasi Malaysia, dengan menyebutkan nama dua agen yang diduga terkait dengan dokumen palsu yang digunakan oleh tujuh pesepak bola.
Dalam laporan setebal 64 halaman, komite banding FIFA mengidentifikasi Nicolas Puppo dan Frederico Moraes sebagai sosok yang terlibat dalam penyusunan dokumen kelayakan yang kemudian dipastikan palsu.
Sekalipun menekankan bahwa penyebutan nama mereka bukanlah tuduhan pelanggaran, komite mengeluarkan rekomendasi tegas kepada sekretariatnya untuk memperluas penyelidikan.
Komite juga menyoroti Sekretaris Jenderal FAM, Datuk Noor Azman Rahman, dengan mengatakan bahwa peran ketiganya "memerlukan penyelidikan lebih lanjut".
FIFA menduga ketiga orang ini merupakan bagian dari rangkaian peristiwa yang mengarah pada pembuatan dokumen kelayakan palsu.
FIFA mengatakan bahwa perluasan penyelidikan sangat penting untuk memastikan semua pihak yang terlibat teridentifikasi dan dimintai pertanggungjawaban berdasarkan peraturan olahraga.
Ditambahkan bahwa sanksi berat harus tetap berlaku karena "integritas kompetisi internasional telah dikompromikan" melalui penggunaan dokumen palsu dalam pendaftaran pemain.
Investigasi FIFA menemukan bahwa kakek-nenek para pemain yang diklaim lahir di Malaysia sebenarnya lahir di Spanyol, Argentina, Brasil, dan Belanda.
FAM telah menskors Noor Azman dan membentuk panel independen untuk melakukan peninjauan internal.
Menyusul penolakan komite banding atas gugatan mereka, FAM kini bersiap untuk membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam upaya terakhir untuk membatalkan skorsing global dan sanksi finansial.
Kecewa dengan Sikap Malaysia
Dalam putusan tertulis yang dirilis Selasa, 18 November 2025, Komite Banding FIFA menyebut kegagalan FAM mengidentifikasi pihak yang terlibat sebagai hal yang “sangat mengkhawatirkan”.
FIFA kemudian mempertanyakan keseriusan federasi sepak bola Malaysia itu dalam menangani masalah ini.
“FAM tidak mengambil tindakan disiplin yang nyata—tidak ada skorsing, tidak ada pemecatan, tidak ada rujukan ke otoritas domestik,” tulis komite. Mereka menilai sikap FAM yang terus melindungi staf bersalah dengan alasan administratif hanyalah manuver untuk menghindari tanggung jawab kelembagaan.
| Prediksi Skor Nepal vs Malaysia: Momentum Harimau Malaya Jauhi Timnas Indonesia di Ranking FIFA |
|
|---|
| Perbandingan Hadiah ONIC dan SRG di Season 16: MPL Indonesia Lebih Elite daripada Malaysia |
|
|---|
| Malaysia Mau Klaim Durian, Melihat Lagi Asal Usul Durian yang Sebenarnya |
|
|---|
| Update Ranking FIFA Negara ASEAN: Timnas Indonesia Turun Lagi, Malaysia Naik Sebelum Tanding |
|
|---|
| Sorotan Kualifikasi Piala Asia 2027: 2 Negara Selangkah Lagi Nyusul Timnas Indonesia |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.