TAG
Juliari Peter Batubara
Berita
Foto (14)
-
Anak Buah Juliari Simpan Pecahan Uang Dolar AS Hingga Singapura di Koper 'President'
Uang tersebut merupakan fee dari rekanan penyedia bantuan sosial (bansos) untuk penanganan Covid-19.
-
Ini Rincian Nama Vendor dan Jumlah Fee yang Setor ke Juliari Batubara Cs
Uang tersebut diterima Juliari dari sejumlah pihak, yakni dari pengusaha Harry Van Sidabukke sejumlah Rp1,28 miliar, kemudian dari Ardian Iskandar
-
Aneh, Pemberi Suap dalam Kasus Eks Mensos Juliari Batubara Selamat dari Dakwaan
Juliari didakwa telah menerima suap sebesar Rp29,252 miliar dalam kasus tersebut, tetapi pemberi atau penyuapnya tidak ada yang didakwa atau diadili
-
ICW: Tuntutan Dua Penyuap Juliari Batubara Lukai Hati Masyarakat
(ICW) menyatakan tuntutan 4 tahun penjara terhadap dua penyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara melukai hati masyarakat.
-
JPU KPK Tuntut Harry Van Sidabukke Dibui 4 Tahun
Harry dinilai terbukti menyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sejumlah Rp1,28 miliar.
-
Kasus Suap Bansos Covid-19, Jaksa KPK Tuntut Ardian Iskandar Dihukum 4 Tahun Penjara
Ardian dinilai terbukti menyuap mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara sejumlah Rp1,95 miliar.
-
Percakapan Penyuap Juliari Batubara dan Eks PPK Kemensos, Terungkap Soal Kata 'Titipan Pak Menteri'
Sebelum tiba pada pernyataan 'titipan Pak Menteri', Joko mempertanyakan apakah tidak ada beras yang lain.
-
Penyuap Juliari Batubara, Ardian IM Ungkap Ada Istilah 'Bina Lingkungan'
Hal itu diungkapkan Ardian dalam sidang perkara dugaan suap pengadaan bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 pada Kemensos.
-
Juliari Batubara Bawa Amplop Cokelat saat Ketua Komisi VIII DPR RI Tiba di KPK
Politikus PAN itu akan diperiksa sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek
-
Uang Suap Untuk Oknum Pejabat Kemensos Ditaruh di Dalam Gitar dan Kardus Air Mineral
Uang tersebut kata Sanjaya dititipkan Harry untuk Matheus Joko. Uang itu disimpan di dalam kardus air mineral dan gitar.
-
12 Saksi dari Berbagai Perusahaan Diperiksa KPK terkait Kasus Bansos Covid-19 Juliari Batubara
Mereka bakal diperiksa tim penyidik KPK untuk melengkapi berkas perkara tersangka Matheus Joko Santoso.
-
Eks Mensos Juliari Batubara Mengakui Politikus PDIP Ihsan Yunus Kerap Main ke Ruang Kerjanya
Juliari Peter Batubara mengakui Ihsan Yunus saat masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI kerap berkunjung ke ruang kerjanya di Kemensos
-
Eks Mensos Juliari Batubara Akui Sering Sewa Pesawat untuk Kunjungan Kerja
Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara mengakui beberapa kali menyewa pesawat khusus untuk kunjungan kerja.
-
Ajudan Ungkap Eks Mensos Juliari Batubara Kerap Gunakan Pesawat Pribadi Saat Kunjungan Kerja
Juliari Peter Batubara sering menggunakan pesawat pribadi saat melakukan kunjungan kerja ketika masih menjabat sebagai Menteri Sosial.
-
KPK Sita Dokumen dan Bukti Elektronik Kasus Bansos Covid-19 dari Operator Ihsan Yunus
KPK menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik terkait kasus dugaan suap pengadaan bantuan sosial Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.
-
Hakim Selisik Alur Verifikasi Bansos di Kemensos
Matheus Joko Santoso mengatakan, pihak internal Kementerian Sosial (Kemensos) selalu melakukan evaluasi terhadap vendor.
-
Staf Ahli Akui Pernah Dititipi Juliari Batubara Amplop Buat Ketua DPC PDIP Kendal
Dalam kesaksiannya Kukuh Menyebut dirinya dipanggil oleh Juliari dua minggu sebelum Juliari kunjungan di Semarang.
-
Cita Citata Ogah Kembalikan Uang Honor dari Uang Suap Bansos
Cita mengaku terkejut ketika nama diseret-diseret dalam pusaran kasus yang juga menjerat mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara itu.
-
Namanya Disebut dalam Kasus Korupsi Bansos, Cita Citata Tegaskan Tak Diundang Langsung dari Kemensos
Cita mengaku tak tahu jika uang yang digunakan untuk membayar penampilannya adalah uang hasil korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
-
Saksi Ubah-Ubah Keterangan Soal Arahan Eks Mensos, Kubu Juliari Duga Ada yang Karang Cerita
Dion Pongkor menyoroti keterangan Hartono dan Pepen yang tidak konsisten, bahkan terkesan berubah - ubah.