Rabu, 24 September 2025

Kisah Seorang Wanita Hampir Terseret dalam Aliran Sesat dan Dijadikan Teroris Viral di Media Sosial

Kejadian itu terjadi pada 12 tahun yang lalu saat Yunita Dwi Fitri masih sibuk dengan Tugas Akhir perkuliahannya di Bandung.

Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Facebook/Yunita Dwi Fitri
Kisah wanita yang hampir di-brainwash viral di media sosial. 

Kemudian menggambarkan sebuah apel busuk ketika ada didalam kulkas bersama apel-apel yang baik, maka apel yang baik akan tertular busuk, itulah kita jika masih berteman dengan orang kafir dan tidak sepemahaman dengan kita.

Dari gambaran2 itu, kira-kira paham kan ya maksudnya.
Banyak lah ideologi2 yang dia sampaikan. Dan dia menyebut kita harus membangun Negara Islam Indonesia untuk negara yang diridhoi Allah.

Semakin curiga hati ini ketika dia bilang:

"Untuk membangun misi ini diperlukan dana, karena kita membangun sebuah negara baru untuk Allah, dan diperlukan pengorbanan dan ketetapan hati, jadi kamu akan dibay'at di Cimahi (saya kurang inget tepatnya dimana) dengan membawa uang 400rb, jangan bertanya bukankah amal itu seikhlasnya? Tidak.. karena dengan perngorbananmu maka Allah akan tau sampai mana pengorbananmu untuk-Nya. Bahkan ketika kamu berbohong meminta uang ke orang tua atau menjual handphonemu adalah sebuah pengorbanan untuk Allah. Adapun baju yang harus dikenakan adalah kemeja, hijab, celana bahan"

Jujur saja saya cukup merasa dibrainwash, otak ini berfikir untuk mengikuti perkataannya sampai saya gak berani ngomong ke teman terdekatpun, tapi hati ini menolak ketika saya harus berbohong ke orang tua demi Allah, bahkan ketika saya harus menghalalkan segala cara demi pengorbanan demi Allah untuk mendapatkan uang 400rb.

Saya kuliah mayoritas teman non muslim, gak mungkin saya cerita ke mereka.

Saya takut dosa karena saya menyalahi aturan.

Kemudian saya lari ke Darut Tauhid, yang saya tau di sana adalah tempat orang-orang yang berilmu mengenai ke islaman.
Singkat cerita saya bertemu dengan 2 orang mahasiswa berhijab panjang, mereka adalah penyelamat saya, mereka tau betul tentang NII sebuah aliran sesat yang ternyata sudah lumayan banyak di Bandung.

Mereka berusaha mencuci otak anak-anak muda, banyak di antara mereka yang hilang, meninggalkan keluarga demi membangun Negara Islam Indonesia, menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang, bahkan sampai mereka semiskin-miskinnya untuk disetor ke pimpinan mereka karena misi mereka membangun sebuah negara didalam negara.

Setelah saya memutuskan gak mau datang ke ajakannya untuk dibay'at beberapa minggu kemudian saya bertemu lagi dengan Anna di jalan Sekeloa, tiba-tiba dia berjilbab dan pura-pura ga liat seperti ketakutan.

Mulai saat itu saya ga pernah kasih uang ke orang peminta sumbangan di atm atau dijalan dengan penampilan seperti Tari. Berhijab, kemeja, celana bahan.

12 tahun sudah berlalu, sekarang Indonesia sedang darurat teroris, dan saya percaya ini bukan cuma sekadar isu.

Sekarang Tari-Tari lain banyak kita temui di sosmed.. jangan biarkan mereka semakin berkembang.

Demi NKRI. Demi Agamaku." tulis Yunita Dwi Fitri pada akun Facebook-nya.

Sontak kisah ini pun langsung mendapatkan tanggapan yang beragam dari netizen lainnya.

Milani Lubis: Ngeri yaa akibat brain wash seperti ini

Yenni Damayanti: Astaga.. Sebegitunya ya utk merekrut calon pengantin. Saya mmg pernah dengar. Tp ga nyangka sebegitunya tersistematis

Neni Hayati: Ceritanya hampir sama ketika saya masih di Bandung, sekitar tahun 2011, alhamdulillah Alloh jauhkan dari faham seperti itu. Carilah ilmu yang kajiannya terbuka untuk umum, di tempat yang tidak sembunyi2

Berdasarkan pantauan tim Tribunnews.com unggahan ini sudah dibagikan sebanyak 9 ribu kali lebih dan mendapatkan komentar sebanyak lebih dari 1,7 ribu netizen.

VIRAL: Polisi Ciduk Tiga Terduga Teroris di Tangerang, Satu Wanita Turut Dibawa

Sampai berita ini diturunkan tim Tribunnews.com belum mendapatkan tanggapan yang bersangkutan.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan