Senin, 18 Agustus 2025

Teknologi Qiscus Dukung Startup Program Amoeba Telkom Indonesia untuk Kembangkan Aplikasi Chat

Nama-nama seperti HiApp, CallinInd, ataupun liteBIG adalah beberapa contoh dari pemain lokal di Indonesia mengembangkan produk perpesanan instan

Editor: Eko Sutriyanto
istimewa
Aplikasi Kiwari dikembangkan menggunakan teknologi buatan Qiscus 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Qiscus, perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi Real-Time Communication (RTC) memberikan dukungannya untuk Kiwari dalam mengembangkan Kiwari Chat.

Kiwari sendiri merupakan sebuah startup yang diinisiasi oleh program inkubator Amoeba milik Telkom Indonesia.

Sebagai perusahaan penyedia chat engine untuk bisnis di Indonesia, Qiscus berharap hadirnya aplikasi Kiwari Chat turut meramaikan pasar aplikasi perpesanan instan, guna mencapai tujuan adanya aplikasi chat buatan Indonesia yang dapat menjadi pemain unggul di pasaran.

Menurut Delta Purna Widyangga, CEO dan Co-Founder Qiscus, kompetisi terhadap aplikasi perpesanan instan di Indonesia telah hadir dari beberapa tahun sebelumnya.

Nama-nama seperti HiApp, CallinInd, ataupun liteBIG adalah beberapa contoh dari pemain lokal di Indonesia yang mencoba peruntungan mengembangkan produk perpesanan instan.

Hal ini menyusul adanya tren di mana pengguna aplikasi perpesanan instan di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun.

Baca: Pria Ini Tebas Bahu Remaja 19 Tahun Gunakan Samurai, Pemicunya Gara-Gara Chating

Kendati demikian, kebanyakan pengguna aplikasi perpesanan chat tersebut masih fokus menjadi pengguna produk buatan asing yang telah hadir jauh sebelumnya seperti WhatsApp ataupun LINE.

Menurut laporan dari We are Social, saat ini pengguna media sosial di Indonesia mencapai angka 150 juta. Jumlah ini naik 15% atau sekitar 20 juta dari tahun sebelumnya.

Dari jumlah tersebut, aplikasi media sosial khususnya chat seperti WhatsApp, LINE, dan Facebook Messenger masuk di jajaran aplikasi media sosial terpopuler dengan pengguna mencapai 83% dari total populasi pengguna internet.

Popularitas aplikasi chat sebagai media sosial yang paling banyak diakses oleh pengguna di Indonesia tentunya menjadi keuntungan tersendiri dari segi bisnis.

Sayangnya, belum ada pemain lokal yang benar-benar menggarap aplikasi perpesanan sebagai produk utama yang dikembangkan untuk pengguna di Indonesia.

Hal tersebut, menurut Delta, dapat menjadi kesempatan bagi siapapun pihak yang ingin terjun di ranah pengembangan aplikasi perpesanan instan.

Tidak hanya bagi Kiwari Chat, namun juga pemain-pemain lain di Indonesia.

Baca: 3 Cewek Muda di Padang Pariaman Sumbar Diamankan Gara-gara Judi Kartu Remi, Usia Masih 20-an

Kiwari sendiri menurutnya tergolong pemain baru yang muncul dengan besutan berupa aplikasi perpesanan multiplatform yang memungkinkan pengguna untuk mengakses chat dari berbagai gawai tanpa ada dependensi satu sama lain.

Artinya, pengguna dapat mengakses chat melalui website tanpa harus mengoneksikan ponsel dengan internet dan begitupun sebaliknya.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan