Sabtu, 6 September 2025

Kegagalan Startup Dipicu Ketidakmampuan Kembangkan Produk yang Dibutuhkan Pasar

Penyelenggaraan Startup Studio Indonesia Batch 3, difokuskan untuk membantu startup mencari product-market fit (PMF).

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
IST
Ilustrasi startup 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah 5 bulan menjalani seleksi dan pelatihan serta program inkubasi intensif, program Startup Studio Indonesia (SSI) Batch 3 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI  memasuki tahap akhir Milestone Day sekaligus pemuncak kegiatan.

Di tahapan ini setiap startup diberikan kesempatan untuk mempresentasikan bisnis dan pencapaiannya selama mengikuti program, di depan para stakeholder, seperti lembaga pemerintah dan venture capital.

Sonny Hendra Sudaryana, Koordinator Startup Digital mengatakan, penyelenggaraan Startup Studio Indonesia Batch 3, difokuskan untuk membantu startup mencari product-market fit (PMF).

Tahap ini sangat krusial, karena salah satu alasan utama startup gagal berkembang adalah karena gagal mengembangkan produk yang dibutuhkan pasar.

Baca juga: Grab Buka Lowongan Kerja Startup Posisi GrabFood Marketing Manager, Berminat?

"Untuk mencapai PMF, kami percaya bahwa metode pelatihan paling efektif adalah dengan sesi brainstorming intensif untuk mengupas seluk beluk setiap proses perancangan produk," kata Sonny Hendra Sudaryana dalam keterangannya, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Startup Blockchain Bidang Medis, DeBio Network Dapat Pembiayaan Rp 33 Miliar

Untuk itu, kata dia pihaknya mendatangkan bantuan 60 fasilitator ahli yang melakukan coaching kepada para founder dan membantu membuka berbagai kesempatan dan ide terobosan.

Saat acara Milestone Day ini, turut hadir jajaran perwakilan Kominfo, para coach dan fasilitator, venture capital, startup terpilih, juga beberapa pembicara dari startup yang telah mengikuti program Startup Studio Indonesia sebelumnya seperti Praktis (pts.sc), startup lulusan Startup Studio Indonesia Batch 1.

Baca juga: Ini 3 Syarat Startup Jika Ingin Mendapatkan Pendanaan dari BUMN

Adrian Gilrandy, Co-Founder Praktis mengatakan, hal yang paling berbeda dari Startup Studio Indonesia adalah kurikulumnya yang dirancang sangat akurat, dengan terlebih dahulu memetakan tantangan yang paling umum dihadapi founder.

"Kami merasa beruntung bisa mengikuti program ini, terutama karena bisa mengakses jaringan yang luas, serta mendapatkan pelatihan langsung dari para praktisi startup yang telah sukses sebelumnya,” ungkapnya.

Praktis merupakan startup yang menyediakan solusi bisnis hulu-ke-hilir untuk brand yang berjualan langsung ke konsumen (direct-to-consumer/D2C).

Adrian menambahkan, banyak startup tahap awal yang melangkahi tahap paling penting sebelum bertemu dengan VC untuk pendanaan.

Tahap paling penting ini adalah pematangan produk agar siap untuk pasar.

"Di Startup Studio Indonesia, kami dituntut untuk implementasi dan melakukan refinement produk yang matang dulu setelah program selesai. Sehingga, kami benar-benar siap membawanya ke tahap selanjutnya,” katanya.

Sebelumnya  startup telah melalui proses seleksi dan kurasi yang ketat sejak bulan September.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan