Influencer dengan Follower di Bawah 10 Ribu Berpeluang Raih Penghasilan Tinggi, Bagaimana Caranya?
Para hyper micro influencer sebenarnya memberikan banyak opsi bagi brand untuk bekerja sama dalam kegiatan marketing sesuai kebutuhannya.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Editor:
Choirul Arifin
Bayangkan jika nominal Rp 14 triliun di industri influencer marketing ini juga diperoleh oleh kalangan awam, maka akan terjadi pemerataan pendapatan di Indonesia.
Ketimpangan Digital
Beberapa waktu lalu, ekonom Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira, mengatakan penetrasi digital yang makin masif ternyata justru membuat jurang ketimpangan makin lebar.
Bhima mengutip hasil survey dari Bank Dunia yang menemukan bahwa penetrasi digital di era pandemi hanya memberi kenaikan pendapatan untuk kalangan bawah sebesar 1 persen, sedangkan bagi kalangan atas kenaikan pendapatan jauh di angka 24 persen.
“Isu kita bukan hanya soal seberapa cepat ekonomi Indonesia pulih, tetapi isu yang lebih fundamental lagi adalah ternyata pascapandemi ini ketimpangan semakin melebar. Yang kaya tambah kaya, yang miskin tambah miskin. Ini menjadi salah satu isu karena digitalisasi,” kata Bhima Yudhistira dalam webinar bertajuk “Masihkan Pandemi Akan Mengganggu Pertumbuhan Ekonomi 2022”, Jumat (7/1/2022).