Kamis, 7 Agustus 2025

Apple Inves Rp1.600 Triliun di AS Pasca Trump Kenakan Tarif Impor Tinggi untuk Semikonduktor 

Donald Trump memberlakukan tarif 100 persen untuk impor chip semikonduktor yang diproduksi di luar AS.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
NICHOLAS KAMM / AFP
INVESTASI BARU APPLE - Logo Apple di pintu masuk toko Apple di Washington, DC. Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif 100 persen untuk impor chip semikonduktor yang diproduksi di luar AS. 

 

 

TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan teknologi Apple menyiapkan investasi baru senilai 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp 1.600 triliun untuk memperluas produksinya di Amerika Serikat.

Keputusan ini diumumkan di tengah rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan tarif 100 persen untuk impor chip semikonduktor yang diproduksi di luar AS.

Investasi ini merupakan kelanjutan dari komitmen Apple sebelumnya yang telah menjanjikan 500 miliar dolar AS untuk memperkuat bisnisnya di dalam negeri.

"Kabar baik bagi perusahaan seperti Apple adalah, jika Anda membangun di Amerika Serikat atau telah berkomitmen untuk membangun, tanpa diragukan lagi, tidak akan ada biaya," kata Trump terkait tarif chip semikonduktor dikutip dari CNN Business, Kamis (7/8/2025)

CEO Apple Tim Cook, berterima kasih kepada presiden dalam siaran pers yang mengumumkan inisiatif tersebut dan investasi senilai 500 miliar dolar AS.

"Beliau juga meminta kami untuk memikirkan komitmen apa lagi yang bisa kami lakukan dan kami menanggapi tantangan itu dengan sangat serius," ungkap Tim Cook.

Dalam proyek baru ini, Apple akan meluncurkan American Manufacturing Program, yang akan menggandeng sejumlah pemasok besar seperti Corning, Coherent, Broadcom, Samsung, GlobalWafers, Applied Materials dan Texas Instruments.

Apple bermaksud menciptakan rantai pasokan untuk chip semikonduktor di AS melalui program ini, dengan harapan dapat memproduksi lebih dari 19 miliar chip untuk produk-produknya pada tahun 2025. Chip-chip tersebut akan diproduksi di 24 pabrik di 12 negara bagian.

"Saya bangga mengatakan bahwa Apple memimpin penciptaan rantai pasokan silikon yang komprehensif di Amerika, mulai dari desain, peralatan, produksi wafer, fabrikasi, hingga pengemasan," ujar Cook.

Apple juga secara signifikan memperluas kemitraannya dengan pemasok kaca Corning dalam ekspansi ambisius yang akan memastikan setiap iPhone dan Apple Watch yang terjual di seluruh dunia dibuat dengan kaca pelindung dari Kentucky.

Selain itu, Apple juga akan memperdalam kemitraan dengan Coherent, yang memasok teknologi laser untuk Face ID.

Baca juga: Ponsel Lipat Pertama Apple Siap Masuk Tahap Produksi Massal, Ini Bocoran Spesifikasinya

Presiden Trump menegaskan bahwa tarif impor tinggi tidak akan diberlakukan bagi perusahaan yang sudah berinvestasi atau berkomitmen untuk membangun fasilitas di AS. Namun, ia tidak memberikan detail kapan tarif 100 persen untuk chip semikonduktor impor akan resmi diberlakukan.

Sebagai bagian dari komitmen Apple sebelumnya untuk berinvestasi 500 miliar dolar di AS, perusahaan akan membuka akademi manufaktur di Detroit dan mendapatkan logam tanah jarang (rare earths) yang penting untuk elektronik seperti ponsel pintar dan TV, dari pemasok yang berbasis di AS, MP Materials.

Ekspansi terbaru Apple di AS terjadi ketika raksasa teknologi ini telah menghadapi berbagai tantangan sepanjang tahun 2025.

Selain bergulat dengan tarif Trump, perusahaan menunda pembaruan penting untuk asisten virtual Siri miliknya, karena menghadapi tekanan untuk bersaing dengan perusahaan seperti OpenAI dan Google dalam perlombaan kecerdasan buatan.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan