Bocoran Tren ICT Tahun Ini di Tanah Air ternyata Soal Cloud dan Cyber Security
laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar Rp 16 triliun.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cloud security yang juga dikenal sebagai cloud computing security merupakan praktik melindungi data, aplikasi dan infrastruktur berbasis cloud dari serangan dan ancaman dunia maya.
Mengapa cloud security dianggap penting?
Seiring pertumbuhan adopsi cloud perusahaan, aplikasi dan data penting bisnis bermigrasi ke penyedia layanan cloud (CSP) pihak ketiga terpercaya.
Dikutip dari laman www.techtarget.com, Selasa (11/4/2023), sebagian besar CSP utama menawarkan alat keamanan siber standar dengan fungsi pemantauan dan peringatan sebagai bagian dari penawaran layanan mereka.
Namun staf keamanan teknologi informasi (TI) internal mungkin menemukan bahwa alat ini tidak menyediakan cakupan yang cukup.
Ini mengindikasikan bahwa ada celah keamanan siber antara apa yang ditawarkan di alat CSP dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.
Aspek inilah yang dapat meningkatkan risiko pencurian dan kehilangan data.
Karena tidak ada organisasi atau CSP yang dapat menghilangkan semua ancaman dan kerentanan keamanan, pemimpin bisnis harus menyeimbangkan manfaat penerapan layanan cloud dengan tingkat risiko keamanan data yang bersedia diambil oleh organisasi mereka.
Salah satu perusahaan Information & Communication Technology (ICT) Total Solutions di Indonesia, Lintasarta pun mengupas tuntas mengenai tren ICT tahun ini di Indonesia.
Terutama yang didominasi oleh cloud dan cyber security, serta berbagai inisiatif perusahaan yang relevan pada 2023.
Marketing General Manager Lintasarta, Dody Indrawijaya mengatakan laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar Rp 16 triliun.
"Angka tersebut tumbuh sebesar 25,82 persen jika dibandingkan tahun 2022. Dari data tersebut, segmen industri yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen finance bank atau non bank, supply chain dan telekomunikasi," kata Dody, dalam Media Gathering HUT ke-35 Lintasarta di Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
Dengan meningkatnya digital transformasi, kata dia, maka kebutuhan infrastruktur cloud pun meningkat.
Baca juga: Kelola 3 Infrastruktur Cloud, Jaringan Fiber Optik Lintasarta Kini Menyebar di 200 Kota
"Sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun ini masih sangat potensial untuk digarap," jelas Dody.
Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-35 yang jatuh pada 4 April 2023, perusahaan ini melalui produk Cloudeka memiliki berbagai solusi cloud karya anak bangsa yang dikembangkan bersama mitra teknologi ternama demi menghadirkan layanan cloud yang aman, mudah serta hemat biaya tanpa perlu membangun infrastruktur Teknologi Informasi (TI) sendiri.
Selain cloud, cyber security juga menjadi tren yang digadang-gadang akan semakin diminati pada tahun ini.
Studi IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia sebesar Rp 2,3 triliun.
Angka tersebut tumbuh 18,62 persen jika dibandingkan tahun 2022.
Dengan potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber, berbagai skala perusahaan serta institusi mulai memprioritaskan cyber security pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian.
"Dari laporan IDC Indonesia juga melihat bahwa security memiliki urgensi yang sangat tinggi untuk diomplementasikan. Untuk itu, kami hadir melalui layanan cyber security dengan pemahaman industri lokal di Indonesia, dengan kualitas standar produk yang mumpuni," tegas Dody.
SQURA sendiri saat ini menjadi salah satu lini produk andalan perusahaan ini, karena 40 persen dari Key Account Lintasarta telah memilih lini produk ini sebagai penyedia keamanan siber mereka.
3.500 lebih PC telah dilindungi dengan Perlindungan EndPoint SQURA, 35k MPS tingkat log SOC Lintasarta selama pemantauan dan respons 24/7, serta 4.000 lebih Virtual Machines (VM) telah dilindungi dengan SQURA’s NGFW & WAF.
Baca juga: Pasar Tumbuh Signifikan, Lintasarta Kembangkan Contact Center di Yogyakarta
Corporate Secretary General Manager Lintasarta, Triharry Darmawan Oetji mengatakan bahwa pada 2023 ini, pihaknya akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia.
"Di masa-masa pemulihan pasca pandemi, Lintasarta akan terus hadir bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh bersama mencapai kemandirian ekonomi di era digital," kata Triharry.
KPK: Dugaan Korupsi Google Cloud Kemendikbud Terjadi Saat Pandemi Covid-19 |
![]() |
---|
Telkomsigma Optimalkan Layanan Cloud dengan Data-Powered AI |
![]() |
---|
Beda Kasus Nadiem Makarim di KPK dan Kejagung: Antara Google Cloud dan Chromebook |
![]() |
---|
KPK Diam-diam Usut Korupsi Chromebook-Google Cloud Era Nadiem, Skandal Rp1,98 T Terkuak |
![]() |
---|
Telkomsigma Gandeng Alibaba Cloud Gelar Event Women in Tech |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.