China Kritik Keras Rencana Uni Eropa Blokir Semua Teknologi Huawei
China menyatakan hal tersebut tidak adil dan menuntut perlakuan serupa terhadap semua perusahaan teknologi lainnya seperti Huawei di Eropa.
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Rencana Uni Eropa (EU) memblokir segala teknologi Huawei di wilayah mereka atas dasar keamanan data mendapat kecaman keras Pemerintah China.
China menyatakan hal tersebut tidak adil dan menuntut perlakuan serupa terhadap semua perusahaan teknologi lainnya seperti Huawei di Eropa.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada hari Jumat (16/6/2023) menentang larangan beberapa negara UE terhadap bisnis Huawei di Eropa.
Dia juga mengatakan Komisi Eropa tidak memiliki dasar hukum atau bukti faktual untuk melarang Huawei untuk beroperasi di Eropa.
Huawei mengkritik langkah tersebut dengan mengatakan bahwa langkah itu tidak didasarkan pada penilaian jaringan 5G yang terverifikasi, transparan, objektif dan teknis.
"Sebagai operator ekonomi di UE, Huawei memegang hak prosedural dan substansial serta harus dilindungi berdasarkan undang-undang UE dan Negara Anggota serta komitmen internasional mereka," kata juru bicara Huawei, dikutip Reuters.
Selain Huawei, Komisaris Pasar Internal UE Thierry Breton juga menyebut perusahaan teknologi China lainnya, yakni ZTE, sebagai perusahaan yang memiliki risiko ancaman tinggi.
Pihak ZTE juga sudah mengkritik aturan yang melarang keberadaan teknologi mereka di jaringan milik Komisi Eropa dan UE. Sama seperti Huawei, ZTE juga meminta adanya perlakuan yang sama seperti para pesaingnya.
Baca juga: Gandeng Sejumlah Pembuat Mobil China, Huawei akan Produksi EV Aito
"Satu-satunya permintaan ZTE adalah diperlakukan secara adil dan objektif oleh regulator dan legislator, sama seperti vendor lainnya. Kami menerima penilaian eksternal dan pemeriksaan produk kami oleh regulator dan badan pengawas teknis kapan saja," tulis ZTE dalam pernyataannya.
Dilarang di Seluruh Wilayah Uni Eropa
Uni Eropa sedang mempertimbangkan untuk mewajibkan seluruh anggotanya agar tidak menggunakan produk Huawei dalam program 5G mereka.
Alasan keamanan data jadi dasarnya. Financial Times pada 6 Juni melaporkan, langkah tersebut dilakukan sebagai tanggapan terhadap meningkatnya kekhawatiran di UE karena banyak negara mereka yang masih mengesampingkan dampak negatif dari penggunaan teknologi China.
Baca juga: Jerman Tangguhkan Keterlibatan Huawei dan ZTE dalam Pengembangan Jaringan 5G
Breton mengumumkan bahwa hanya sepertiga dari negara UE yang menerapkan larangan terhadap teknologi Huawei di sektor 5G. Atas dasar lemahnya kepatuhan itu, UE kini berencana membuat aturan larangan tersebut sebagai kewajiban.
Jerman jadi salah satu negara berpengaruh di kawasan itu yang sampai sekarang masih bersikap cukup lunak terhadap teknologi China.
Rencananya dua bulan lalu untuk menghentikan penggunaan layanan teknologi China pun masih belum terlaksana.
Baca juga: AS Hentikan Lisensi Ekspor Produk Teknologi ke Huawei
Sumber: Kontan
Eropa Ngamuk! Siap Balas AS, Pukul Balik Tarif 30 Persen dari Trump |
![]() |
---|
Arti Visa Schengen, Keuntungan Indonesia Hasil Pertemuan Prabowo dan Uni Eropa |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Sebut Penandatanganan IEU-CEPA Tinggal Menunggu Waktu |
![]() |
---|
Babak Baru Kemitraan Indonesia-Uni Eropa, Jalan Menuju Investasi dan Perdagangan Lebih Inklusif |
![]() |
---|
Negosiasi Dagang RI–Uni Eropa Tuntas Setelah 10 Tahun, Presiden Komisi Eropa Apresiasi Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.