Manfaat Teknologi AI untuk Cegah Penipuan Digital yang Marak di Indonesia
teknologi Seon membantu menganalis penipuan dengan cara yang lebih efisien dan mengurangi biaya operasional terkait penipuan,
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
Menurut Matt, sejauh ini belum ada metode yang benar-benar sederhana bagi perusahaan untuk mencegah penipuan. Mereka sering kali mengandalkan penggunaan banyak spreadsheet dan berbagai sistem terpisah yang menyediakan intelijen sinyal.
Selama ini, perusahaan-perusahaan mengandalkan analisis data seperti sidik jari perangkat atau memperkaya informasi yang diberikan pelanggan.
"Misalnya, saat Anda memberikan alamat e-mail, mereka berusaha mengumpulkannya dengan sebanyak mungkin data lain yang mereka miliki," kata Matt.
Menurutnya, ini adalah masalah yang sangat kompleks. "Tidak mudah bagi bisnis untuk menentukan siapa pelanggan yang baik atau buruk tanpa menimbulkan banyak hambatan," ujar Matt.
Sistem yang dibuat SEON memungkinkan perusahaan yang mengelola bisnis digital bisa membedakan pelanggan yang baik dan buruk tanpa menambah kerumitan dari sisi pelanggan.
Sebagai perusahaan global yang bergerak menuju penggunaan AI untuk pencegahan penipuan secara otonom, pihaknya berupaya memaksimalkan peran machine learning dan large language models untuk melakukan sebagian besar pekerjaan.
"Ini membantu bisnis digital mengatasi apa yang saat ini masih memerlukan banyak orang, spreadsheet, dan beragam sistem yang berbeda," tegas Matt DeLauro. (tribunnews/fin)
Bimbim Slank Lihat Teknologi AI Sulit Saingi Kreativitas Manusia dalam Bermusik |
![]() |
---|
Hadapi Transformasi Besar, Akuntan Juga Perlu Kuasai AI dan Machine Learning |
![]() |
---|
Menko Airlangga: Pemerintah Perlu Kebijakan Inklusif untuk AI |
![]() |
---|
Menteri Ekraf: AI Jadi Kolaborator Baru di Industri Kreatif |
![]() |
---|
Albania Tunjuk AI Jadi 'Menteri' Anti-Korupsi, Mampu Kerja 24 Jam Tanpa Lelah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.