Sabtu, 16 Agustus 2025

Kenal Cewek di Aplikasi Kencan, Diajak Video Call Lalu Diperas, Waspada Penipuan Modus Love Scamming

Love scamming adalah penipuan yang dilakukan dengan berpura-pura menjalin hubungan romantis atau cinta, biasanya lewat internet.

Freepik.com/rawpixel.com
ILUSTRASI LOVE SCAMMING - Siasat penipuan dan pemerasan bermodus love scamming perlu diwaspadai. Scam atau scamming adalah penipuan yang bekerja dengan memanipulasi korban untuk mendapatkan keuntungan tertentu, biasanya uang. 

TRIBUNNEWS.COM - Siasat penipuan dan pemerasan bermodus love scamming perlu diwaspadai. Scam atau scamming adalah penipuan yang bekerja dengan memanipulasi korban untuk mendapatkan keuntungan tertentu, biasanya uang.

Love scamming adalah penipuan yang dilakukan dengan berpura-pura menjalin hubungan romantis atau cinta, biasanya lewat internet.

Tujuannya untuk mendapatkan uang, hadiah, atau informasi pribadi dari korban.

Biasanya, korban dan pelaku love scamming berkenalan di aplikasi kencan atau dating apps.

Setelah hubungan emosional terbentuk, mereka mulai meminta uang dengan berbagai alasan. Misalnya sakit, biaya perjalanan, membayar kos, membayar kuliah, atau terlibat masalah hukum.

Hal ini yang dialami sebut saja Mr X.

X harus rela kehilangan Rp 500 ribu secara cuma-cuma setelah terjebak love scamming.

Awalnya, X berkenalan dengan seseorang yang mengaku sebagai seorang wanita (tidak dapat dipastikan apakah itu betul-betul wanita atau laki-laki yang mengaku sebagai wanita).

Komunikasi berlanjut hingga cewek tersebut mengajak untuk panggilan video atau video call.

"Awalnya normal-normal saja sampai dia ajak VC. Waktu dia VC tiba-tiba dia nunjukin kelamin dia dan saya kaget terus habis itu di-screenshot sama dia," ungkap X kepada Tribunnews, Kamis (26/6/2025).

Setelah itu, cewek tersebut meminta 'uang tarif' dengan ancaman akan menyebarluaskan screenshot yang menampilkan wajah sang pria.

Baca juga: Pemerasan Modus VCS, Pelaku Berpura-pura Jadi Sosok Wanita Cantik Via Aplikasi Bigo Live

"Saya berusaha mengelak dan ingin blokir nomornya. Dia mengancam sambil mengirim draf postingan Facebook ingin memviralkan saya," ujarnya.

Terpaksa, X mengirimkan 'uang damai' yang diminta.

"Semakin lama saya semakin diperas, saya diminta transfer Rp 200 ribu dengan alasan mau bayar kos, terus nambah lagi sampai total keluar Rp 500 ribu," ujarnya.

Setelah uang itu dikirim, dia minta ditransfer lagi Rp 250 ribu.

"Terus saya yakin ini tidak akan ada habisnya, jadi saya diemin dan saya blokir," ungkapnya.

Orang Mengaku Wartawan Muncul dan Memeras

Beberapa saat setelah nomor 'cewek' tersebut diblokir, X dihubungi oleh seseorang yang mengaku dari sebuah media massa.

Orang yang mengaku wartawan itu seolah-olah mencoba meminta klarifikasi terhadap adanya unggahan di media sosial Facebook yang menyebut adanya video tidak senonoh.

Wartawan palsu itu mengancam akan memberitakan kejadian itu di berbagai platform seperti koran hingga televisi.

Kemudian, nomor yang mengaku sebagai wartawan itu akan meminta transfer sejumlah uang untuk "pembatalan penayangan".

Jika korban tidak mau mengirimkan uang itu, maka akan dilimpahkan ke kepolisian.

Biasanya, korban yang berada di situasi ini akan panik, takut, dan tidak mengonfirmasi kebenaran terlebih dahulu.

Ciri-ciri Umum Love Scamming

  • Pelaku biasanya berkenalan lewat media sosial, aplikasi kencan, atau email.
  • Mereka cepat mengungkapkan perasaan cinta dan ingin menjalin hubungan serius.
  • Pelaku sering mengaku tinggal di luar negeri atau sedang dalam situasi sulit.
  • Setelah hubungan emosional terbentuk, mereka mulai meminta uang dengan berbagai alasan (misalnya: sakit, biaya perjalanan, masalah hukum, dll).

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan