Agentic AI, Gelombang Baru AI yang Ubah Rekomendasi Jadi Eksekusi Otomatis
Agentic AI disebut mampu mengeksekusi dan mengambil keputusan sesuai tujuan secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah meluasnya adopsi terhadap teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berbagai sektor industri yang begitu masif, kini muncul gelombang baru yang menggeser paradigma dari sekadar insight ke action.
Gelombang baru yang dinamakan Agentic AI yang disebut mampu mengeksekusi dan mengambil keputusan sesuai tujuan secara otomatis tanpa campur tangan manusia.
Kemunculan Agentic AI membuat proses bisnis perusahaan jauh lebih cepat, produktif, otonom, dan menguntungkan secara finansial.
Director Account Management Multipolar Technology Yugi Edison menyatakan bahwa keberhasilan transformasi bisnis perusahaan sangat bergantung pada strategi yang tepat.
"Perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang lebih cerdas dan terukur untuk tetap relevan dan kompetitif," katanya saat memberikan opening speech Data & AI Forum 2025 bertema “Unlock Unprecedented Business Transformation with Agentic AI Advantage” di Semarang belum lama ini.
Dengan kemampuan bertindak secara otonom, Agentic AI memungkinkan perusahaan merespons pasar lebih cepat, mengurangi risiko kesalahan manusia, dan memanfaatkan peluang bisnis secara real time.
Perusahaan yang mampu memadukan kekuatan data, platform yang mumpuni, dan keamanan siber yang kokoh akan berada di garis depan dalam persaingan digital. Agentic AI bukan sekadar tren, melainkan fondasi baru bagi transformasi bisnis masa depan.
Dikatakannya, ada 3 kunci yang harus diperhatikan dalam melakukan transformasi bisnis di era Agentic AI, antara lain data, platform, dan keamanan.
Artinya, data yang jumlahnya sangat banyak (big data) dan terus bertambah dari waktu ke waktu harus dikelola menggunakan platform atau solusi yang baik serta aman dari ancaman penjahat siber.
Senior Vice President Multipolar Technology Achmad Fakhrudin lantas memberi contoh salah satu solusi yang dirancang mampu menyimpan, menganalisis, memproses, dan memvisualisasikan data yang dibutuhkan dalam upaya transformasi bisnis perusahaan seperti VisionAnalytics.
Baca juga: Indonesia Siap Songsong Era Ekonomi Digital Berbasis Agentic AI
"Dibekali teknologi Agentic AI, solusi ini dapat digunakan untuk beragam use case, seperti dokumen internalchatbot (RAG), business intelligence assistant, customer support experience, document summarization, dan Customer 360," katanya.
Selain itu memiliki fleksibilitas tinggi karena dapat berjalan mulus di berbagai infrastruktur penyimpanan, baik on-premise, private cloud, maupun public cloud.
Dunia teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence / AI) tengah memasuki babak baru.
Baca juga: Integrasi Data Real-Time Dorong Efektivitas Pemanfaatan Agentic AI
Setelah kehadiran Generative AI (GenAI) yang populer dengan kemampuannya memberikan rekomendasi dan menghasilkan konten, kini muncul Agentic AI yang mampu melangkah lebih jauh: berpikir sekaligus bertindak secara mandiri.
Agentic AI adalah teknologi AI yang dirancang untuk mengambil keputusan dan mengeksekusi tindakan otomatis sesuai tujuan yang telah ditetapkan, tanpa memerlukan intervensi manusia secara langsung.
Jika GenAI berperan seperti konsultan pintar yang memberi saran, Agentic AI berperan layaknya asisten otonom yang langsung melaksanakan saran tersebut di lapangan.
Donald Trump Beberkan Rencana untuk Jadikan AS Pemenang dalam Perlombaan AI Dunia, Mencakup 3 Pilar |
![]() |
---|
Komdigi Ingatkan, Teknologi AI Tak Bisa Gantikan Peran Dokter |
![]() |
---|
Integrasi Data Real-Time Dorong Efektivitas Pemanfaatan Agentic AI |
![]() |
---|
Manfaat Teknologi AI untuk Cegah Penipuan Digital yang Marak di Indonesia |
![]() |
---|
Ilmuwan Komputer Amerika: AI Akan Sapu Bersih 98,8 Persen Populasi Manusia pada Tahun 2300 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.